Nakita.id - Kasus perselingkuhan yang melibatkan dosen PTN Kupang dan mahasiswinya masih ramai diperbincangkan.
Dosen PTN Kupang berinisial LL tersebut diketahui kepergok tengah berduaan dengan mahasiswinya sendiri (GM) di dalam kamar kos.
Baca Juga : Peringatan dan Terawangan Mbah Mijan untuk Para Artis Setelah Aris Idol Tertangkap Atas Kasus Narkoba
Usai insiden penggerebekkan tersebut, LL justru mantap untuk melanjutkan hubungannya dengan GM.
Bahkan LL juga disebutkan akan menceraikan sang istri sah dan menyelesaikan masalah dengan keluarga istri sahnya.
Hal ini terasa mengejutkan ketika melihat seorang suami meninggalkan sang istri yang dulu pernah dicintainya.
Baca Juga : Selingkuh Dengan Dosennya, Mahasiswi Kupang Ini Dikenal Anak Baik dan Cerewet
Namun, pasti ada alasan yang melatar belakangi si pria untuk mengambil tindakan tersebut.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini alasan mengapa pria yang dulu sangat mencintai bisa pergi begitu saja :
1. Ia merasa hubungannya merupakan beban emosi
Baca Juga : Penyakit Ini Akan Mengintai Ketika Jarang Mengganti Bantal Tidur, Ini Penjelasannya
Hubungan hebat tumbuh dari dua orang yang memiliki kehidupan dan kebahagiaan yang diciptakan oleh mereka sendiri.
Setiap pasangan menyatukan kehidupan mereka dan saling menciptakan kebahagiaan satu sama lain.
Namun jika terlalu sering, rupanya hubungan itu justru bisa menjadi bumerang emosional masing-masing.
Baca Juga : Bukti Cinta Memaafkan, Seorang Pria Lamar Sang Pacar yang Hampir Membunuhnya dengan 13 Tusukan
Hal ini dikarenakan setiap pasangan justru berusaha terlalu keras untuk membuat kebahagiaan dari hubungan yang mereka jalani.
Bukan malah membawa kebahagiaan ke dalam hubungan yang mereka lalui.
2. Hubungan yang dijalani terlalu negatif
Secara psikis, seorang pria akan ingin tetap menjalani hubungan jika ia masih merasa nyaman dan enak.
Bukan berarti bahwa ia akan meninggalkan perempuan keduanya, seperti meninggalkan yang pertama.
Justru si pria kan mencintai si perempuan layaknya cintanya kepada perempuan pertamanya.
Baca Juga : Usai Menikahi Nenek Usia 70 Tahun, Begini Curhatan Sang Suami yang Berusia 17 Tahun!
Namun, jika si pria sudah merasa hubungan yang ia jalani cenderung ke arah yang tidak ia inginkan, ia akan menunjukkan peran yang berbeda,
Ia tidak akan bisa bertahan jika ia merasa banyak hal yang membebaninya. Pikiran-pikiran negatif seperti itulah yang membuat pria tidak bertahan dalam situasi itu.
3. Bosan dibandingkan dengan pria lain
Akar dari setiap hubungan adalah sukacita dan kebahagiaan yang datang setelah mengetahui bahwa merupakan pria terpilih yang berhasil menaklukkan hati sang perempuan.
Kebahagiaan lain muncul ketika mengetahui bahwa pasangannya memilih si pria untuk membersamainya setiap hari.
Sebagai seorang pria, ia hanya ingin dijadikan satu-satunya dan merasa terusik jika dibandingkan dengan uang lain.
Hal itulah yang membuat rasa bahagia pria kepada pasangannya semakin menurun.
4. Kehidupan Seks melambat atau terhenti
Baca Juga : Sambil Menangis, Vanessa Angel Curahkan Isi Hati, Merasa Tertekan Hingga Tak Dapat Dukungan Keluarga
Tidak perlu dipungkiri lagi, kehidupan seks bisa menjadi pemicu utama keharmonisan suatu pasangan.
Jika kehidupan seks melambat atau bahkan terhenti, si pria pasti perlahan akan merasa tidak nyaman.
Si pria akan mulai mempertanyakan kualitas hidupnya dan merasa situasi berubah.
Baca Juga : Heboh Kabar Warisan Olga Syahputra Ludes, Begini Gaya Hidup Keluarganya yang Mewah
Sehingga perlahan di pria bisa jadi akan kehilangan perasaannya. (*)
Source | : | Bright Side,independent.co.uk,Nakita |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR