Nakita.id - Mendisiplinkan anak bisa menjadi salah satu tantangan bagi banyak orangtua.
Moms dan pasangan tentu perlu mengajarkan anak dengan pola asuh terbaik, tetapi perlu memikirkan metode yang efektif.
Salah satu tantangan terbesar orangtua adalah mengajarkan mereka untuk berperilaku dengan cara yang benar.
Bagaimanapun anak-anak perlu diajarkan etika.
Tapi jangan sampai saat Moms mengajarkan etika, antusias anak berkurang karena terlalu banyak melarang.
Baca Juga : 5 Tanda Tak Biasa Si Kecil Cerdas dan Berbakat Sejak Bayi, Catat Moms!
Jika Moms salah satu dari banyak orangtua yang mempertanyakan keefektifan metode populer, berikut lima metode alternatif dalam mendisiplinkan anak tanpa perlu mengajarkan dengan galak:
1. Bentuk kembali harapan Moms
Banyak orangtua mendisiplinkan anak-anak mereka karena tidak memiliki harapan realistis terhadap perilaku anak.
Konektivitas otak Si Kecil yang belum matang berarti mereka tidak memiliki kesadaran untuk tenang seperti orang dewasa.
Baca Juga : Bayi yang Lahir Pada Waktu Ini Lebih Cerdas Dibanding Bayi Lainnya!
Anak-anak bukan orang dewasa versi mini.
Mereka tidak bisa dan tidak bertindak seperti kita.
Turunkan standar ketika Moms mengharapkannya, dan pahami bahwa mereka tidak memiliki kendali penuh atas otak mereka.
2. Disiplin namun tetap menyayanginya
Sebagian besar perilaku buruk disebabkan oleh anak yang merasa kurang memiliki koneksi dengan orangtua mereka.
Seorang anak yang merasa tidak dicintai perlu diperlihatkan bahwa ia penting.
Moms perlu membangun harga diri Si Kecil untuk membuat mereka merasa lebih baik.
Sering mengirim mereka untuk time-out bisa memberikan hal yang sebaliknya.
Time-in berarti bersikap tenang dan berbagi ketenangan dengan anak.
Itu tidak berarti Moms harus memberikan pujian yang tidak semestinya.
Katakan sesuatu seperti, "Saya tidak menyukai apa yang Anda lakukan, tetapi saya mencintaimu, dan saya di sini untuk membantu Anda menenangkan diri."
Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!
3. Jadi contoh untuk Si Kecil
Dari semua pengaruh pada perilaku anak, akan sangat membantu untuk mengingat bahwa Moms memberikan pengaruh terbesar.
Jika Si Kecil terlalu banyak berteriak, tanyakan pada diri sendiri di mana mereka mungkin menyontoh perilaku tersebut.
Jika Moms ingin membangkitkan individu yang tenang, baik hati, dan penuh kasih, Moms harus mencontoh kualitas-kualitas ini sendiri.
Jika Si Kecil menjadi sangat sulit diatur, tanyakan pada diri sendiri apakah Moms perlu meluangkan waktu untuk mengendalikan perilaku Moms sendiri terlebih dahulu.
4. Jadilah kreatif
Saat anak-anak marah atau kesal, Moms perlu memberi mereka waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu.
Begitu Si Kecil tenang, tahan godaan untuk memberi mereka pelajaran.
Lebih baik gunakan cara yang lebih kreatif yang berbicara kepada anak-anak dengan lebih baik.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
5. Buat sudut yang tenang
Menjadikan tempat perlindungan yang tenang di rumah mencegah perilaku yang sulit.
Pilih tempat yang tenang dan isi dengan karpet lembut, lemparan halus, lampu peri, minyak aromaterapi, lampu lava, bola stres, mainan lunak, buku anak-anak yang menginspirasi dan sebagainya.
Dorong Si Kecil untuk pergi ke sudut ini setiap kali dia merasa stres atau merasa seperti mereka akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang mereka tahu akan mereka sesali.
Disiplin membutuhkan waktu untuk melihat hasilnya.
Disiplin membangun koneksi, harga diri, dan kebahagiaan yang memiliki efek positif tidak hanya pada anak tetapi juga pada Moms sebagai orangtua.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | mindbodygreen.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR