Nakita.id - Berita kisruhnya rumah tangga presenter Nikita Mirzani dan Dipo Latief kembali mencuat ke publik lantaran kini kasusnya sudah memasuki babak baru.
Pada Kamis (17/1) Nikita dan Dipo seharusnya menjalani proses sidang dengan agenda mediasi.
Namun, hanya Nikita Mirzani yang terlihat menghadiri sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan itu.
Nikita Mirzani keluar ruangan dengan mata yang berkaca-kaca setelah menjalani proses mediasi.
Nikita menjelaskan bahwa tangisnya itu terbawa lantaran ia sedang hamil.
"Sedih aja," ujarnya lirih.
“Bawaan bayi kali ya," sambungnya.
Baca Juga : Istri Baim Wong Terlambat Datang Bulan, Hamil Atau Hanya Telat Biasa?
Kehamilan memang tak hanya memberikan perubahan fisik pada wanita, tapi juga perubahan mental dan emosi.
Perubahan emosi di awal masa kehamilan banyak dikaitkan dengan perubahan hormon.
Peningkatan produksi hormon estrogen dan progesteron di awal-awal kehamilan terbukti berdampak pada kemampuan otak Moms dalam mengatur emosi.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Janin Bisa Menggerakkan Tangan dengan Bebas
Perubahan hormon ini dalam tubuh Moms saat hamil dapat memengaruhi tingkat neurotransmiter, yaitu bahan kimia otak yang salah satu fungsinya adalah mengatur emosi.
Hal ini dapat membuat Moms mudah merasa sedih, sering ingin menangis, dan mudah tersinggung saat hamil.
Tak hanya itu, Moms juga bisa tiba-tiba merasa senang dan bahagia pada masa awal kehamilan.
Baca Juga : Bayi Sembelit Setelah Diberi MPASI? Cukup Cegah dengan Cara Ini
Moms yang sedang hamil biasanya akan mengalami perubahan emosi sekitar enam sampai sepuluh minggu usia kehamilan awal.
Setelah tiga bulan pertama kehamilan, Moms akan mulai merasa lebih baik dan bisa mengendalikan emosi.
Tidak berhenti sampai di sana, perubahan emosi juga bisa terlihat lagi pada trimester ketiga kehamilan saat tubuh Moms mempersiapkan kelahiran Si Kecil.
Setiap wanita hamil mungkin akan merasakan perubahan emosi yang berbeda-beda.
Mulai dari perubahan emosi yang biasa saja, hingga merasa depresi atau cemas.
Perasaan ini tergantung dari seberapa besar jumlah hormon yang meningkat dan bagaimana cara Moms merespon perubahan emosi tersebut.
Baca Juga : Ira Koesno Sengaja Pakai Cincin Guna Hindari Pertanyaan Menikah, Ternyata Sosok Ini Tipe Lelaki Idamannya!
Faktor lain seperti stres dan kelelahan juga dapat memengaruhi emosi Moms saat hamil.
Moms bisa mencoba menanganinya sendiri atau meminta bantuan dari orang-orang di sekitar.
Hal ini akan membantu emosi menjadi lebih terkendali karena emosi yang tertangani dengan baik mungkin tidak akan lagi muncul secara berlebihan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR