Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat memaparkan bahwa satu dari delapan wanita mengalami masalah dengan tiroidnya.
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada tepat di bawah jakun.
Organ
tubuh ini bertanggung jawab pada fungsi tubuh kita, seperti menjaga jantung dan otak tetap bekerja sehingga dapat mengatur pasokan energi.
Melansir dari Prevention, masalah pada tiroid pada umumnya adalah kekurangan hormon tiroid atau hipotiroidisme, sehingga tubuh tidak dapat berjalan dalam keadaan normal.
Sementara, masalah yang lain adalah kelebihan hormon atau hipertiroidisme.
Kedua masalah tersebut bisa segera ditangani jika mendapat diagnosis yang benar dari dokter.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui gejala-gejala penyakit tiroid:
1. Berat badan naik tanpa alasan yang jelas
Jika berat badan kita naik tanpa alasan yang jelas biasanya tanda kita mengalami hipotiroidisme.
"Nafsu makan kita meningkat, padahal kita tidak mengubah kebiasaan makan," kata Rachel Pessah-Pollack, MD, seorang ahli endokrinologi.
Berat badan naik yang dimaksud di sini tidak seperti mengarah ke obesitas.
Namun berat badan naik akibat air karena metabolisme kita lebih lambat sehingga cairan tubuh menumpuk.
Menurut American Thyroid Association, berat badan yang naik sekitar dua sampai empat kilogram.
2. Sering lelah
Banyak hal yang membuat kita lelah, tapi lelah akibat hipotiroidisme seperti kesulitan tidur beberapa malam.
Pessah-Pollack mengatakan, kita merasakan lelah yang berasal dari tubuh. Misalnya meskipun kita sudah tidur cukup lama tetapi kita tidak merasa segar.
Tidak hanya sulit tidur, gejala lainnya adalah gerakan, perkataan, refleks, bahkan detak jantung kita menjadi lebih lambat.
Kita juga bisa terkena risiko sleep apnea.
3. Rambut berubah
Hipotiroidisme mengubah struktur rambut kita, menjadi lebih kering dan lebih rapuh, sehingga rentan terhadap kerusakan atau rambut rontok.
Beberapa orang malah mengalami kebotakkan alis.
4. Sembelit
Ketika kita mengalami hipotiroidisme seluruh fungsi anggota tubuh kita melambat termasuk saluran pencernaan.
Sembelit karena tubuh kita menyerap terlalu banyak air dari makanan.
5. Datang bulan yang lebih lama dan berat
Masalah pada tiroid dapat memengaruhi siklus mentruasi kita terganggu bahkan memengaruhi kesuburan.
Hipotiroidisme, membuat siklus menstruasi lebih lama dan aliran yang lebih berat.
Selain itu membuat menstruasi kita lebih cepat dan mengalami lebih banyak keram perut.
6. Merasa kembung
Hipotiroidisme menyebabkan kenaikan berat badan karena air tetapi juga memengaruhi wajah kita menjadi bengkak.
Selain itu membuat kembung setelah makan.
Merasa
pegal atau nyeri setelah berolahraga adalah hal yang wajar.
Namun merasa pegal atau nyeri tanpa alasan merupakan pengaruh dari hormon hipotiroidisme.
Kita bisa mengatasi pegal ini dengan foam roller exercise.
KOMENTAR