4. Jangan habiskan waktu dengan orang yang tidak menghargai kita
Bukan berarti Moms tidak memelihara hubungan pertemanan, tetapi memang demi kehidupan dan kesehatan mental, sebaiknya Moms membatasi diri berhubungan dengan orang-orang yang tidak bisa menghargai kita.
Moms perlu belajar berkata ‘tidak’ pada orang-orang yang akhirnya tak pernah mengapresiasi bantuan Moms.
Berikan batasan wajar antara Moms dengan orang lain, pilihlah teman-teman yang tak hanya ada ketika Moms senang, dan selalu siap membantu.
5. Berbuat baik pada orang-orang tersayang
Untuk keluarga dan teman terdekat yang Moms hargai keberadaannya, jangan ragu untuk memberikan bantuan.
Membantu orang-orang terdekat bisa menjadi cara mempererat hubungan.
Pada usia 30an, tak semua orang memiliki keluarga atau teman dekat, maka ketika Moms memiliki mereka, jangan sampai Moms kehilangan.
6. Fokus pada hal-hal tertentu
Berbeda ketika di usia 20an, kita punya banyak waktu untuk melakukan eksplorasi di kehidupan.
Usia 30 tahun berarti waktunya Moms serius, fokus pada hal-hal yang memang mampu Moms lakukan.
Kembangkan diri Moms pada bidang yang telah Moms kuasai.
Hal ini nantinya dapat menjadi suatu keuntungan, bahkan dapat membantu Moms menuju kesuksesan.
7. Jangan takut mengambil risiko
Ketika menginjak usia 30 tahun, lingkungan kebanyakan menuntut kita untuk telah sampai pada titik mapan dan pasti dalam kehidupan.
Jangan terpatok pada anggapan ini, Moms pun masih bisa mengambil keputusan berisiko dan memulai banyak hal baru.
Perubahan yang Moms lakukan pada usia 30 tahun ini bisa jadi merupakan titik balik yang mendorong Moms mencapai kebahagiaan.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Huffpost |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR