2. Tersedak
Saat Moms makan terlalu cepat, bukan tidak mungkin akan tersedak.
Hal ini bisa terjadi tidak hanya pada orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak bila terlalu cepat menelan makanan dan tidak cukup mengunyahnya.
Bahkan, risiko tersedak makanan juga dapat dialami ketika Moms berbicara atau tertawa saat makan.
"Kita benar-benar dapat tersedak apapun. Maka harus mengunyah dengan benar dan tidak menelan dalam jumlah besar," papar Joan Salge Blake, seorang profesor nutrisi di Boston University dan juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics.
3. Masalah jantung
Risiko kesehatan lain dari makan terlalu cepat yaitu bisa menimbulkan masalah pada jantung.
Ini dibuktikan oleh Dr. Takayuki Yamaji, ahli jantung dari Universitas Hiroshima di Jepang.
Yamaji, penulis utama penelitian ini telah meneliti lebih dari 1.000 peserta selama 5 tahun.
Di mana peserta dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan kecepatan makan mereka, mulai dari lambat, normal dan cepat.
Hasil menunjukkan, kelompok yang makan dengan cepat meningkatkan risiko sindrom metabolik, sehingga berisiko serius terkena penyakit jantung dan stroke.
Risiko sindrom metabolik juga meliputi tekanan darah tinggi, defisiensi kolesterol HDL, dan kenaikan berat badan.
"Sindrom metabolik dapat menyalip merokok sebagai faktor risiko utama penyakit jantung di kemudian hari," menurut National Institutes of Health (NIH).
Baca Juga : Bukan Keren Tapi Bahaya! Hindari Memakai Bahasa Campur-campur dengan Anak
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Kompas.com,medicaldaily.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR