MU mengaku bahwa dirinya tidak memulai pertikaian, justru EW yang menantangnya untuk menyelesaikan maaslah cinta segitiga.
"Awalnya dia (korban) yang merebut pacar saya, setelah beradu debat dengannya lewat Messenger FB, dia yang menantang saya untuk mendatangi saya di sekolah dan kami pun berencana untuk balik mendatanginya untuk berunding, ternyata bertemu di jalan," ungkap MU.
MU menambahkan, dalam perkelahian itu dia tidak sendiri.
Dirinya bersama empat temannya yang mendatangi korban hingga berujung perkelahian.
Baca Juga : Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga, Efektif Bantu Badan Kembali Segar
Satu dari keempat orang tersebut merekam kejadian tersebut menggunakan smartphone.
"Waktu berkelahi itu saya hanya menjambak rambutnya dan mendorong hingga jatuh ke tanah tapi sebelum itu saya mendapat perlawanan dengan cara dicakar dan dijambak," kata MU sambil menunjukkan bekas cakaran di tangan kiri dan kanan.
Nino, satu di antara siswi lainnya menjelaskan keterlibatannya.
"Kami juga sebenarnya tidak ingin ikut campur perkelahian itu malah kami ingin memisahkan, tapi korban lebih dulu memaki kami sehingga kami pun emosi," kata Nino.
Kasus tersebut kini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kepala Dinas Pendidikan Minahasa, Arody Tangkere mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian untuk menentukan langkah apa yang akan dipanggil untuk siswa siswi yang terlibat perkelahian.
"Kasus ini sedang dalam penanganan aparat penegak hukum," katanya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | bali.tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR