Tahapan Berkembangnya Kanker Usus yang Diderita Istri Ustaz Maulana Sebelum Meninggal

Nakita.id - Duka mendalam tengah dirasakan oleh ustaz kondang yang dikenal dengan jargon ceramahnya 'jamaah ooh jamaah', ustaz Muhammad Nur Maulana.

Ustaz yang akrab disapa Ustaz Maulana ini harus kehilangan istri tercinta akibat kanker usus yang diderita sang istri.

Istri ustaz Maulana, Hj Nur Aliyah Ibnu Hajar dikabarkan meninggal dunia di RS Bhayangkara, Makassar pada Minggu (20/1) petang.

Baca Juga : Sempat Pingsan, Ustaz Maulana Merintih Sambil Berbaring di Samping Jenazah Istri dan Berkata 'Tidak Ada Dosamu Sama Saya'

Dilansir dari Tibunnews, penyakit kanker usus yang diderita istri ustaz Maulana sudah berlangsung sejak tujuh tahun silam tapi baru diketahui pada bulan September 2018 lalu.

"Penyebab berpulangnya ke rahmatullah adalah penyakit kanker usus yang ditemukan di bulan September (2018), tapi sebenarnya katanya sudah tujuh tahun tapi baru ketahuan bulan September 2018," kata ustaz Maulana.

Baca Juga : Buaya yang Terkam Tubuh Deasy Tuwo Hingga Tersisa Sebagian Tubuh Mendadak Mati!

Kanker usus yang diderita istri ustaz Maulana adalah kanker usus besar yang menyerang bagian bawah dari saluran pencernaan.

Sebagian besar kasus kanker usus dimulai dari rumpun sel kecil yang tidak bersifat kanker (jinak) yang disebut polip adenomatosa.

Seiring waktu dan dipicu pula dengan berbagai faktor, polip ini berubah menjadi kanker di saluran usus besar.

Baca Juga : Ngeri! Ini Sederet Dampak Buruk Memiliki Kuku Panjang Bagi Kesehatan

Ada beberapa tahapan sebelum sel kanker akhirnya menyerang tubuh dan menjadi mematikan.

Tahapan tersebut tergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salah satu masalah yang kerap dialami oleh banyak orangtua yang memiliki anak balita antara lain kontrol emosi yang buruk. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk mencegah anak mengamuk. Kita perlu memastikan anak mendapatkan perhatian penuh. Salah satu penyebab anak berperilaku buruk seperti itu ialah ketika mereka tidak mendapatkan perhatian dari orang di sekitarnya. Kurangi penggunaan gadget saat bersama anak untuk memaksimalkan perhatian. Anak yang mendapatkan perhatian akan berkomunikasi dengan baik bukan dengan mengamuk dan agresif. Perhatian yang diberikan juga perlu diberikan dengan tindakan kecil dan konsisten. Misalnya memeluk anak. Moms juga perlu memastikan kebutuhan fisik anak terpenuhi agar mereka tak mudah marah. Berikan jadwal yang konsisten untuk mengatur anak bermain, tidur dan makan. Jadwal yang konsisten akan membuat anak merasa aman. Salah satu penyebab anak menjadi rewel dan cenderung mengamuk adalah kurangnya kegiatan. Anak agresi bisa jadi tanda ia sedang bosan. Pastikan si kecil mendapatkan rangsangan dengan berbagai kegiatan fisik dan juga visual. Cara lain yang perlu diperhatikan dalam mencegah anak mengamuk adalah menciptakan lingkungan yang harmonis. Anak-anak dengan mudah meniru apa yang terjadi di sekitar mereka. Jadi, jangan heran jika anak senang berteriak-teriak saat meminta sesuatu kalau Moms dan Dads juga melakukan hal yang sama. Cobalah untuk mengajarkan dengan memberi contoh bagaimana berperilaku yang baik. Apakah Moms sudah melakukannya dengan Si Kecil? #anakmengamuk #anakmemukul #tantrum #nakita #nakitaid

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 20, 2019 at 4:30am PST

Stadium 0: Kanker berada pada tahap yang sangat awal.

Pada tahap ini sel kanker dikenal sebagai karsinoma in situ dan belum tumbuh sebagai jaringan yang merusak lapisan dalam usus besar.

Baca Juga : Perempuan yang Tabrak Mobil Pangeran Philip Justru Minta Suami Ratu Elizabeth Meminta Maaf Padanya, Ini Balasan Kerajaan!

Stadium 1: Kanker telah tumbuh ke lapisan jaringan berikutnya dan berkembang secara cepat di lapisan dalam usus besar.

Stadium 2: Kanker telah mencapai lapisan luar usus besar, tetapi belum menyebar ke organ lain luar usus besar.

Stadium 3: Kanker telah tumbuh melalui lapisan luar usus besar dan berhasil mencapai satu hingga tiga kelenjar getah bening tapi belum menyebar ke situs yang lebih jauh.

Baca Juga : Sudah Hampir 3 Tahun di Penjara, Saipul Jamil Punya 'Pekerjaan Baru' di Dalam Lapas Untuk Para Narapidana

Stadium 4: Kanker telah mencapai jaringan lain di luar dinding usus besar.

Ketika jaringan kanker mencapai stadium 4, kanker bisa mencapai bagian-bagian tubuh lain yang letaknya jauh dari usus besar.

Kanker berkembang secara progresif dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung pada ketahanan tubuh setiap orang.

Baca Juga : Suami Inul Daratista yang Dikenal Cuek Akhirnya Beri Kejutan Romantis, Begini Aksinya

Tanda yang menunjukkan gejala kanker usus dapat meliputi perubahan kebiasaan buang air besar, termasuk diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari empat minggu.

Selain itu terjadinya pendarahan di dubur atau adanya bercak darah di tinja juga bisa menjadi tanda sesuatu yang tidak beres dengan sistem pencernaan kita.

Baca Juga : Berhenti Makan Roti dan Pasta, Ini Manfaat Menakjubkan yang Dirasakan Tubuh!

Banyak orang dengan kanker usus besar tidak mengalami gejala pada tahap awal dan seringkali abai terhadap gejala kecil seperti nyeri atau rasa tidak nyaman di perut.

Gejala yang muncul pun bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar yang dialami.

 

PROMOTED CONTENT