Nakita.id - Faktor penyebab kurang gizi pada anak pada anak beragam.
Salah satu faktor penyebab kurang gizi pada anak adalah faktor endogen.
Sebelum membahas faktor penyebab kurang gizi pada anak, ada baiknya kita mengerti indikator anak cukup gizi.
Menurut dr Ida Gunawan, M.S., Sp.GK, spesialis gizi konsultan di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, indikator seorang anak mendapatkan gizi cukup adalah jumlah zat gizi makro maupun zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang seorang anak terpenuhi.
"Tumbuh itu artinya pertumbuhan fisik seorang anak dari bayi makin hari makin besar. Bisa diukur dari mana? Dari berat badan dan tinggi badannya, kalau kita mau menggunakan grafik ada namanya grafik IMT. Sedangkan kembang atau development artinya kepintaran si anak. Tadinya enggak bisa apa-apa, bisa berbicara, merangkak, berjalan, sudah mulai bisa bercerita, berhitung, dan lain sebagainya." jelas dr. Ida.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak menjadi kurang gizi.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Perbedaan Anak Kurus dan Anak Kurang Gizi
1. Faktor endogen
Faktor endogen atau faktor bawaan pada waktu anak lahir dapat mempengaruhi kurang gizi.
dr. Ida mengatakan ada anak yang memiliki penyakit kongenital atau penyakit turunan misalnya kelainan jantung bawaan.
Anak yang memiliki kelainan jantung bawaan, tumbuh dan kembangnya bisa terhambat kalau tidak segera dikoreksi.
Baca Juga : Usia 1 Tahun Nafsu Makan Anak Turun, Begini Cara Cegah Kurang Gizi
2. Faktor eksternal
Menurut dr. Ida faktor eksternal atau faktor lingkungan paling mempengaruhi anak kekurangan gizi.
Kasus yang paling mudah adalah ketidakketahuan orang tua terutama ibu.
Kita kerap memberi makan Si Kecil ala kadarnya tetapi makanan yang diberikan sebetulnya bukan makanan yang bergizi.
Dampaknya tumbuh dan kembang anak menjadi terlambat dari berjalan, berpikir, dan beraktivitas.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR