Nakita.id - Minggu (20/1/2019) lalu, warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan dibuat terkejut dengan penemuan seorang mayat dalam kondisi hangus terbakar di sisi jalan.
Mayat tersebut ditemukan oleh Wagino, salah seorang warga yang tenagh menggembala kambignya di wilayah Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Mayat tersebut ditemukan di atas semua barang yang bentuknya seperti spring bed yang juga ikut terbakar.
Baca Juga : Tak Mau Beri Kode Sandi Ponselnya, Seorang Suami Dibakar Hidup-hidup Oleh Sang Istri
Melansir dari KOMPAS.com, penemuan mayat tersebut kemudian didatangi oleh masyarakat.
Menurut Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya yang melakukan identifikasi mayat, berdasarkan hasil identifikasi, diketahui bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan usia antara 17 hingga 18 tahun.
Dari hasil identifikasi, ditemukan bahwa leher mayat terbelit kawat, sementara lengan dan bajunya juga terlilit oleh kawat.
Baca Juga : Lihat Isi Pesan Bibi Ardiansyah, Ayah Vanessa Angel Naik Pitam, Mengapa?
Ditemukan pula sebuah ponsel yang terbakar dan juga spring bed yang masih menyisakan rangkaian kawat.
Kepala SPK Polres Ogan Ilir Ipda Agus Suparmanto mengatakan, " kami mengetahui penemuan mayat dalam kondisi hangus terbakar itu dari informasi warga. Kami langsung ke lokasi dan melakukan proses identifikasi. Dari penyelidikan awal diduga mayat itu dibakar dengan sengaja sebab kami menemukan kawat melilit lehernya, lengan dan bajunya."
Sementara itu, Kepala Dusun 1 Desa Sungai Rambutan Kasio mengatakan bahwa kejadian diduga berlangsung pukul 2 dini hari dan warga tidak mendengar atau melihat sesuatu yang mencurigakan.
Identitas Korban
Setelah didalami proses identifikasi, Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang menduga bila mayat perempuan yang terbakar tersebut ialah IA (20).
Baca Juga : Baru 5 Hari Menikah, Seorang Perempuan Justru Dibunuh Suaminya Hanya Karena Ingin Pulang ke Desa
Dugaan tersebut berdasarkan pencocokan antemortem dari pihak rumah sakit menemukan kalung diamond milik korban, jam tangan, dan aksesoris pakaian lain yang masih tersiksa.
"Kuat dugaan memang itu adalah IA, karena keluarga menemukan barang yang cocok," kata Dr Indra, Rabu (23/1/2019).
Meski demikian, Dr Indra menyebut bahwa kepastiannya akan kembali dikuatkan melalui tes DNA kepada anak dan ayah korban.
Baca Juga : Selingkuh dengan Ayah Mertuanya Sendiri, Seorang Istri Dibunuh Suaminya
"Anak dan ayah korban sampelnya diambil untuk pencocokan. Secara fisik memang sudah cocok, tapi kita pastikan lagi dengan tes DNA," ujar dia.
Kronologi
Tak hanya berhasil menemukan identitas korban, polisi juga berhasil meringkus empat lelaki yang merupakan tersangka pembunuh mayat yang ditemukan terbakar.
Empat pelaku yang ditangkap tersebut, mempunyai peran masing-masing. Sementara satu pelaku masih buron.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, keempat pelaku ditangkap Selasa (22/1/2019).
Baca Juga : Jessica Mananohas Sempat Memaafkan Ibunya Sebelum Meninggal Dunia Karena Dibakar Oleh Sang Ibu
Keempat pelaku tersebut yakni, Feri (30), Abdul malik (22), DP (16), dan FB (16), yang semuanya tercatat sebagai warga Muara Enim.
Menurut pengakuan tersangka, korban diperkosa sebelum akhirnya meninggal dunia.
Jenazah IA (20) sempat diperkosa oleh tersangka Abdul Malik (22) ketika korban dalam kondisi meninggal.
Baca Juga : Ada yang Janggal, SPG Ini Diduga Dibakar Hidup-hidup dan Masih Sekarat
Abdul Malik mengakui, IA sebelumnya dibawa ke kamar rumah kontrakan milik Asri (DPO) yang berada di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, setelah ditelepon oleh tersangka.
"Yang perkosa pertama duluan Asri di kamar saya disuruh pegangi korban waktu itu masih hidup," kata Abdul Malik ketika ditanya oleh Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).
Lantaran IA selalu meronta, Asri lalu mengambil satu kayu balok dan memukul korban.
IA tewas di tempat setelah menerima pukulan tersebut. "Pas meninggal baru giliran saya (memperkosa)," ujar Abdul.
Zulkarnain Adinegara menjelaskan, setelah tewas dan perkosa oleh para tersangka, korban selanjutnya dimasukkan ke karung dan dibawa dengan mobil pikap.
Setelah itu, tersangka Yogi diperintahkan oleh Asri untuk membeli bensin.
"Jenazah korban langsung dibawa ke Kabupaten Ogan Ilir, di sana langsung dibakar oleh para tersangka. Kondisinya sudah tewas," ungkap Zulkarnain.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR