Nakita.id - Tarra Budiman dan Gya Sadiqah tengah menikmati perannya sebagai orangtua dari Kalea Jada Agyra.
Bayi perempuan ini lahir pada Jumat (28/12/2018) pukul 09.10 WIB melalui persalinan sesar.
Potret buah hati pertama Tarra dan Gya ini langsung mencuri perhatian publik lo, Moms.
Baca Juga : Mama Ella Ramal Nasib Kehidupan Denny Cagur, Ternyata Sedang Ada Masalah Keluarga!
Pasalnya, bayi yang lahir dengan berat lebih dari 3 kg dan tinggi 48 cm ini berambut lebat.
Bahkan saat dilahirkan, rambut Kalea sudah terlihat banyak yang tumbuh.
Hal tersebut terlihat dari unggahan akun @diabirthphoto yang mengabadikan momen kelahiran Kalea.
Foto tersebut disertai keterangan "Kalea si gemes yang rambutnyaa langsung banyaaak".
Baca Juga : Seorang Pria Lumpuh Mendadak Setelah Makan Jeruk dan Pisang, Ternyata Bahaya Untuk Penderita Penyakit Ini!
Tarra pun membenarkan bahwa rambut putrinya memang sudah tebal sejak lahir.
Menurutnya, hal tersebut merupakan turunan dari ibu Kalea, Gya Sadiqah.
"Memang keluarga istri saya, keluarga Raffi Ahmad juga kalau dilihat rambutnya tebal-tebal. Saya justru tipis, mungkin karena orang Pakistan, rambutnya tebal-tebal banget. Pas saya lihat, 'kok tebal begini?' gitu," kata Tarra Budimana di RS Bunda, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (30/12/2018) dilansir dari Tribunnews.
Setelah membuat publik gemas dengan rambutnya, kini Kalea justru membuat ayahnya terkejut.
Pasalnya di usia yang belum genap sebulan, Kalea sudah bisa membalik kepalanya sendiri saat ditengkurapkan.
"Sekarang dia sudah pintar dalam arti kata motoriknya sudah bekerja, dia sekarang kalau siang tidur, ditengkurepin (telungkup) dia sudah bisa balikin kepala, gue sampai kaget," ungkap Tarra saat ditemui dalam jumpa pers film Terlalu Tampan di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/1/2019) dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga : Bukan Berterima Kasih, Begini Jawaban Kocak Maia Estianty Saat Penampilan Barunya Dipuji Warganet!
Merasakan pengalaman baru sebagai seorang ayah, Tarra pun memanfaatkan media sosial untuk mencari berbagai informasi seputar tumbuh kembang anak.
"Gue lagi mempelajari (cara mengurus bayi) dan gue akhirnya nge-follow akun Instagram komunitas parenting segala macam gitu sih," kata suami Gya Sadiqah itu.
Selain itu, kehadiran Kalea juga menjadi motivasi tersendiri bagi pemain film Terlalu Tampan ini.
"Ya selain obat setelah pulang kerja juga sebagai motivasi juga sih. Jadi apa pun yang gue lakukan, ya, salah satunya untuk dia (anak)," pungkasnya.
Melihat Tarra sampai terkejut dengan Kalea yang sudah bisa membalikkan kepala, sebenarnya bagaimana perkembangan normal bayi di usia 0-1 bulan?
Baca Juga : Hari Gizi Nasional: Kebiasaan Moms Ini Buat Anak Jadi Picky Eater
Motorik kasar
Setelah lahir pada umumnya aspek motorik bayi sudah mulai berkembang.
Di usia di 0-15 hari dia sudah bisa menggerakan otot-otot besar pada tangan dan kakinya secara seimbang dan aktif.
Saat kaget kedua tangan dan kakinya yang awalnya menekuk seperti katak pun akan mengalami ekstensi menjadi lurus secara bersamaan.
Jika ditelungkupkan dia juga sudah bisa menggoyang-goyangkan kepalanya sekitar 3 detik sebelum kemudian dia meletakan kepalanya ke arah satu sisi.
Motorik halus
Tak hanya motorik kasar, tetapi motorik halus bayi juga sudah mulai berkembang saat ia lahir.
Contohnya, saat berusia satu bulan jari-jari bayi pada umumnya akan dalam posisi mengepal.
Namun, kepalan ini akan secara refleks terbuka dan kembali menutup saat Moms mencoba menyentuhnya dengan ibu jari.
Tidak hanya itu, motorik halus bayi juga dapat dilihat dari koordinasi kedua matanya ketika melihat suatu objek yang bergerak, bersinar, atau berwarna.
Biasanya dia akan mengerjapkan matanya atau mengerutkan dahinya ketika melihat hal itu.
Baca Juga : Masih Berseteru dengan Keponakan, Dewi Perssik Sampaikan Kabar Buruk dari Sang Ayah!
Kognitif
Sejak lahir sampai berusia 1 bulan bayi sudah dapat memberikan respons berdasarkan refleks, antara lain refleks menghisap dan menggenggam.
Ia juga juga bisa mulai mengenali ibunya meskipun jarak pandangannya hanya berkisat 20-25 cm.
Reaksi emosi
Pada umumnya saat minggu-minggu pertama di awal kehidupannya, bayi akan sering menangis dan rewel.
Jika pun dia tersenyum, itu merupakan suatu refleks lantaran ada rangsangan berupa sentuhan.
Tidak hanya sebagai bentuk percakapan sosial, menangis dan rewel merupakan suatu perkembangan reaksi emosi yang wajar terjadi pada bayi berusia 0-1 bulan.
Bayi biasanya mulai menangis dan rewel ketika merasa tidak nyaman atau tidak senang dengan sesuatu.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 5 : Sistem Syaraf Berkembang sempurna
Bahasa tangisan
Meskipun belum bisa diajak berbicara, tetapi penting untuk diketahui bahwa di usia 0-1 bulan bayi sudah bisa memahami dan mendengar suara yang ditujukan kepadanya.
Hal ini dapat dilihat dari gerak refleks yang dia lakukan dengan cara memoncongkan mulutnya ketika merespons saat diajak berbicara.
Nah, satu-satunya perkembangan bahasa dan percakapan sosial bayi ialah dengan menangis.
Pada bulan pertawa di awal kehidupannya, tangisan bayi akan terdengar monoton, baik untuk menunjukan ketika dia lapar, sakit, ataupun merasa tidak nyaman.
Namun di akhir bulan pertama di awal kehidupannya, tangisan bayi akan mulai terdengar berbeda dan memiliki makna tersendiri.
Source | : | nakita,kompas |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR