Nakita.id - Lelaki merupakan sosok yang suka dengan hal simple atau sederhana.
Itulah mengapa mereka lebih suka menyimpan ponsel atau dompet di saku celana.
Menurut catatan National Health Service, sebanyak 80% pria menggunakan gadget selama lebih dari 120 menit per hari.
Baca Juga : Dads, Hati-hati Tabir Surya Mempengaruhi Produksi Sperma dan Kesuburan
Hal ini menunjukkan bahwa dalam sehari pria selalu mendapat radiasi dari gadget yang ia miliki.
Di sisi lain, ponsel juga bisa berdampak buruk pada kesuburan mereka.
Beberapa penelitian menyatakan, menyimpan ponsel di dekat organ intim, khususnya bagi pria dapat menurunkan jumlah sperma.
Sesuai dengan hasil penelitian dari WHO, pria subur memiliki 15 juta sperma per mililiter, 58% vitalitas, 40% motilitas, dan setidaknya 4% sel sperma yang memiliki bentuk normal dari total keseluruhan sampel.
Artinya jumlah tersebut terbilang tinggi dan kemungkinan terjadi kemandulan sangat jarang.
Lalu, bagaimana kualitas sperma yang terpapar sinar radiasi dari ponsel?
Baca Juga : Dikatakan Mempunyai Manfaat Bagi Kesehatan, Apa yang Terjadi Ketika Sperma Tertelan?
Hasil penelitian National Helath Service, laki-laki dengan konsentrasi sperma abnormal bisa disebabkan ketika mereka berbicara di ponsel selama lebih dari satu jam sehari, dan berbicara saat ponsel saat sedang mengisi daya baterai.
Selanjutnya, pria yang menyimpan ponsel dengan jarak kurang dari 50 sentimeter dari organ intim memiliki konsentrasi sperma abnormal yang cukup tinggi.
Lihat postingan ini di Instagram
Artinya gelombang radiasi dari ponsel tersebut dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma.
Namun, benarkah kualitas sperma yang menurun akibat radiasi menyebabkan kemandulan?
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ini Kondisi Ibu Hamil Yang Dapat Menganggu Kesuburan Sperma Janin
Hasil penelitian Jounal Environmental International, kualitas sperma dan kemandulan tidak memiliki sebab akibat dengan adanya radiasi dan lamanya penggunaan ponsel.
Namun, jika pria yang sudah terlebih dahulu memiliki riwayat kualitas sperma rendah cenderung memiliki kemungkinan alami kemandulan.
Radiasi ponsel hanya berakibat pada kualitas dan jumlah sperma yang dimiliki, bukan mengakibatkan kemandulan.
Kemandulan akan terjadi jika pria dengan kualitas sperma rendah melakukan pola hidup yang tak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan jarang berolahraga.
Masih berhubungan dengan kualitas sperma, pria yang rutin menonton TV bisa mengalami penurunan jumlah sperma, menurut hasil riset yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Harvard yang dilansir daro BBC.
Riset tersebut memaparkan jika setiap minggu pria menonton TV kurang lebih hingga 20 jam, lama-kelamaan jumlah sperma dapat menurun.
Dalam penelitian terbaru Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, sebanyak 189 pria menjadi peserta untuk membuktikan kegiatan apa yang memengaruhi produksi sperma.
Para peneliti membagi peserta menjadi 2 kelompok.
Kelompok pertama selama seminggu diminta untuk melakukan banyak kegiatan fisik yang menuntut pergerakan.
Sedangkan kelompok lainnya diharuskan menonton TV sepanjang minggu.
Hasilnya pria pada kelompok yang ditugaskan banyak melakukan kegiatan fisik selama seminggu memiliki jumlah sperma 73 persen lebih banyak dari kelompok lainnya.
Lalu, mereka yang diberi tugas menonton TV selama paling tidak 20 jam seminggu mendapat perhitungan jumlah sperma 44 persen lebih kecil.
Dosen Senior Andrologi Universitas Sheffield, Allan Pacey, memaparkan jika Dads mengubah kebiasaan menonton TV menjadi kegiatan fisik, maka jumlah sperma dapat meningkat.
Baca Juga : Ada Cara Baru Obati Kanker yang Diidap Julia Perez, Gunakan Sperma!
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Nakita.ID,Gridhealth.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR