Nakita.id - Warna darah menstruasi ternyata berhubungan dengan tingkat kesuburan perempuan.
Warna darah sebenarnya sangat beragam mulai dari merah muda hingga merah pekat.
Terkadang warna darah tersebut sering berubah-ubah tanpa kita sadari.
Baca Juga : Penyebab Dua Kali Menstruasi Dalam Sebulan, Serta Faktor Risikonya
Namun sebenarnya, mengecek warna darah menstruasi merupakan hal yang penting.
Umumnya darah menstruasi berwarna merah, namun setiap orang memang mempunyai warna yang bervariasi, tergantung pada tingkat kekentalan atau volume darah.
Berikut beberapa warna darah menstruasi pada perempuan yang dilansir dari GridHealth.
Merah cerah
Warna ini biasa disebut dengan cranberry red karena warnanya mirip dengan buah cranberry.
Warna darah merah cerah ini menandakan bahwa zat besi yang dihasilkan dalam tubuh bekerja dengan baik.
Warna seperti ini menandakan tubuh dan organ reproduksi dalam kondisi sehat dan cukup subur.
Artinya, setalah menstruasi berakhir, terdapat tempat sel telur yang siap dibuahi nantinya.
Menurut Dr. Karen Carcamo, M.D., M.P.H., ob-gyn dari Institute for Women's Health di San Antonio dari menyatakan bahwa masa haid dimulai saat lapisan rahim keluar.
Baca Juga : 5 Fakta Seputar Menstruasi Pertama Setelah Melahirkan Sesar, Catat!
"Biasanya, ketika aliran darah masuk ke alurnya dan berada pada titik terberatnya, itu akan berwarna merah cerah, yang berarti lapisan itu menumpahkan secara normal dan darah mengalir melalui sistem dengan cepat," ujar Dr. Carcamo.
Lihat postingan ini di Instagram
Merah gelap disertai gumpalan
Biasanya terjadi pada hari pertama hingga kedua atau hari terakhir periode menstruasi.
Warna merah seperti ini biasa cukup menyakitkan karena terkadang jika gumpalan merah tersebut ikut keluar akan mengakibatkan rasa nyeri pada perut.
Namun, menurut Dr. Carcamo warna gelap ini kemungkinan hanya darah yang lebih tua dan telah menghabiskan lebih banyak waktu dalam tubuh.
Baca Juga : Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Bisa Menunda Kehamilan
"Hal ini terjadi karena kita tidak terlalu banyak berdarah, sehingga perlu waktu lebih lama untuk keluar dan mengeluarkan gumpalan merah juga," kata Dr. Carcamo.
Selama waktu itu, darah teroksidasi dan membuatnya lebih gelap.
Pink muda
Jika warna darah pink muda atau merah pucat, sebaiknya perlu diwaspadai.
Pasalnya, warna ini menandakan bahwa kadar estrogen dalam tubuh cukup rendah.
Kadar estrogen dapat berkurang karena aktivitas fisik yang terlalu berat seperti olahraga atau aktivitas lainnya.
Selain itu, Dr. Carcamo menjelaskan bahwa kekurangan estrogen menyebabkan osteoporosis, perubahan suasana hati, masalah jantung, kekeringan di organ intim dan menimbulkan masalah kehamilan.
Kekurangan zat besi juga menjadi salah satu penyebab darah haid berwarna merah pucat.
Merah encer (berair)
Warna darah yang sangat berair mungkin merupakan indikasi kanker tuba fallopi, kata Dr. Carcamo.
"Jangan panik dulu. Ini sangat jarang dan hanya terdapat 1-2% dari semua kanker terkait ginekologi. Saya tidak ingin orang takut kanker tuba falopi, tetapi jika wanita yang memiliki cairan encer yang berlebihan, mungkin ide yang baik untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu," kata Dr. Carcamo.
Baca Juga : Tragis, Dua Sejoli di Sumatera Utara Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamar Hotel Tanpa Busana
Merah Keabu-abuan
Waspadai warna darah seperti ini karena dapat menandakan keguguran dini pada perempuan yang sedang hamil muda.
"Sekitar 10 hingga 20 persen perempuan yang mengetahui bahwa mereka hamil akan mengalami keguguran dini, biasanya dalam 10 minggu pertama jika mendapati darah berwarna seperti ini," kata Dr. Carcamo.
Selain itu, bisa jadi menandakan adanya penyakit atau infeksi menular seksual jika disertai bau tak sedap.
Kecokelatan
Warna darah menstruasi berwarna kecokelatan berasal dari lapisan dalam uterus dan darah lama yang baru bisa dikeluarkan oleh tubuh.
Biasanya muncul jika suhu tubuh berada di atas 36 derajat Celcius, hal ini terjadi karena darah teroksidasi.
Suhu tubuh yang tinggi dapat berpengaruh negatif terhadap masa subur.
Namun, warna darah menstruasi yang kecokelatan ini masih sangat umum terjadi pada beberapa perempuan.
Kehitaman
Warna darah ini harus sangat diwaspadai karena bukan hanya masalah yang cukup sepele.
Pada beberapa perempuan yang didapati warna darah seperti ini biasanya akan mengalami kesulitan untuk hamil.
Hal ini akan berisiko terjadinya masalah pendarahan yang memengaruhi plasenta bayi semasa kehamilan.
Baca Juga : Selain Terlambat Haid, Ini Ciri-ciri Hamil Muda yang Jarang Moms Perhatikan
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR