3. Apresiasi usaha dan proses yang dilakukan
Saat Si Kecil berhasil melakukan sesuatu, berikan apresiasi yang tepat ya Moms.
Bukan memuji kemampuannya, tetapi apresiasi usaha serta proses yang dijalaninya dalam mencapai keberhasilan itu.
Misalnya ketika Si Kecil mendapat ranking 1 di sekolah.
Pujian yang lebih tepat ialah mengapresiasi kerja kerasnya dengan rajin belajar selama sekolah, bukan langsung memuji jika Si Kecil pintar.
Sebab dengan mengapresiasi usahanya, Si Kecil akan merasa keberhasilan itu memiliki kaitan erat dengan kerja keras.
Sehingga nantinya ia akan fokus untuk membentuk kemampuan, bukan sekadar mengejar hasilnya.
4. Hindari pujian yang memberi kesan menuntut
Moms mungkin kurang puas dengan pencapaian Si Kecil, tetapi tak ingin membuatnya sedih dan tetap memberikan pujian sekaligus menyemangatinya.
Tak jarang pujian seperti; “hebat! Kamu bisa lebih baik dari ini,” Moms berikan pada Si Kecil.
Pujian itu termasuk pujian yang mengekang, Moms.
Sebab dapat terdengar seperti sebuah upaya mengontrol Si Kecil.
Sebaiknya Moms menghindari memberikan pujian seperti itu, karena ini dapat memengaruhi persepsi Si Kecil terhadap diri sendiri.
Ketika pujian itu diberikan, ia merasa kurang baik dalam mencapai sesuatu.
Akibatnya, Si Kecil takut untuk mencoba hal-hal baru karena tak bisa memenuhi ekspektasi.
Efek lainnya, Si Kecil akan tumbuh menjadi seorang yang berpatokan pada hasil, bukan kerja keras.
Source | : | Parenting for brain |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR