Nakita.id - Memberikan pujian ialah salah satu cara untuk membangun kepercayaan diri dan menyemangati Si Kecil meraih prestasi lebih tinggi.
Pujian memang penting untuk Si Kecil, tetapi melansir Parenting for Brain, memberikan pujian pun tak boleh sembarangan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Pujian Moms untuk Si Kecil Ternyata Bisa Menjurus ke Labeling
Bisa jadi pujian yang Moms berikan pada Si Kecil malah membuatnya kurang termotivasi dan semakin jauh dari prestasi.
Jika Moms ingin Si Kecil berprestasi, berhati-hatilah dalam memberikan pujian.
Simak 6 hal yang perlu Moms lakukan ketika memuji Si Kecil.
1. Memuji dengan tulus dan jujur
Ingin Si Kecil lebih percaya diri, kadang Moms memberikan pujian yang tidak sepenuhnya benar dan kurang tulus.
Hati-hati Moms, memberikan pujian yang tidak dirasa jujur dan tulus oleh Si Kecil malah dapat menyakiti perasaannya serta memengaruhi kepercayaan dirinya.
Baca Juga : Bantah Anaknya Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ternyata Rekening Doddy Sudrajat Dialiri Jejak Transfer
Berikan pujian sewajarnya yang tulus, sesuai dengan pencapaian Si Kecil.
Misalnya ketika Si Kecil mau berbagi, jangan memuji berlebihan dengan ucapan; “wah, kamu seperti malaikat ya, mau berbagi!”
Katakan saja Si Kecil baik hati karena telah berbagi.
Pujian terlalu tinggi justru membuat anak merasa Moms kurang tulus dan hanya ingin menyenangkannya.
2. Pujian spesifik
Apakah Si Kecil menunjukkan hasilnya mewarnai gambar?
Respon paling umum dari orangtua biasanya memuji gambar itu bagus.
Ternyata pujian terlalu umum tak optimal Moms dalam memotivasi Si Kecil.
Lebih baik Moms memberikan pujian spesifik seperti mengapresiasi pemilihan warna atau memuji Si Kecil mewarnai tidak banyak keluar garis.
Pujian spesifik itu sekaligus memberikan isyarat jika Moms memerhatikan Si Kecil dengan detil.
3. Apresiasi usaha dan proses yang dilakukan
Saat Si Kecil berhasil melakukan sesuatu, berikan apresiasi yang tepat ya Moms.
Bukan memuji kemampuannya, tetapi apresiasi usaha serta proses yang dijalaninya dalam mencapai keberhasilan itu.
Misalnya ketika Si Kecil mendapat ranking 1 di sekolah.
Pujian yang lebih tepat ialah mengapresiasi kerja kerasnya dengan rajin belajar selama sekolah, bukan langsung memuji jika Si Kecil pintar.
Sebab dengan mengapresiasi usahanya, Si Kecil akan merasa keberhasilan itu memiliki kaitan erat dengan kerja keras.
Sehingga nantinya ia akan fokus untuk membentuk kemampuan, bukan sekadar mengejar hasilnya.
4. Hindari pujian yang memberi kesan menuntut
Moms mungkin kurang puas dengan pencapaian Si Kecil, tetapi tak ingin membuatnya sedih dan tetap memberikan pujian sekaligus menyemangatinya.
Tak jarang pujian seperti; “hebat! Kamu bisa lebih baik dari ini,” Moms berikan pada Si Kecil.
Pujian itu termasuk pujian yang mengekang, Moms.
Sebab dapat terdengar seperti sebuah upaya mengontrol Si Kecil.
Sebaiknya Moms menghindari memberikan pujian seperti itu, karena ini dapat memengaruhi persepsi Si Kecil terhadap diri sendiri.
Ketika pujian itu diberikan, ia merasa kurang baik dalam mencapai sesuatu.
Akibatnya, Si Kecil takut untuk mencoba hal-hal baru karena tak bisa memenuhi ekspektasi.
Efek lainnya, Si Kecil akan tumbuh menjadi seorang yang berpatokan pada hasil, bukan kerja keras.
5. Jangan membandingkan
Membandingkan pencapaian Si Kecil sebaiknya tak dilakukan, walau maksudnya ialah memuji.
Seperti membandingkan jika ia lebih baik dibanding temannya karena bisa mendapat nilai lebih tinggi.
Ternyata pujian dengan cara membandingkan ini berdampak nantinya ketika Si Kecil mengalami kegagalan.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Kembali Dihujat Warganet Karena Foto Bareng Roy Kiyoshi, Ada Apa?
Akhirnya anak akan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan akan lebih cepat kehilangan motivasi.
Sebaiknya Moms memberikan pujian tanpa membandingkan.
Cukup apresiasi pencapaiannya, tidak perlu menyebut pencapaian temannya.
6. Hindari pujian berlebihan
Ada efek negatif berkelanjutkan ketika Moms memuji Si Kecil secara berlebihan, bahkan untuk hal-hal kecil yang biasa dilakukannya.
Pujian berlebihan akan membentuk mental Si Kecil menjadi anak yang kurang motivasi.
Ia akan percaya jika tidak mendapat pujian sama artinya dengan kegagalan.
Bahkan cara memuji seperti ini bisa membuat Si Kecil tumbuh menjadi sombong dan narsis.
Source | : | Parenting for brain |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR