Kronologi Vanessa Angel Angkat Kaki dari Rumah, Sang Ayah Sebut Anaknya Kabur dengan Pria Kenalannya di Facebook Saat Masih 16 Tahun

Doddy Sudrajat mengatakan bahwa cerita bermula ketika Vanessa yang masih berumur 16 tahun berkenalan dengan salah seorang pria di Facebook.

Pada awalnya, Doddy tidak mau menyebut nama pria itu hingga diberi inisial 'L'.

Kesan pertama saat Doddy melihat 'L' ini, ia sudah merasa ada sesuatu yang mengganjal.

Baca Juga : Idap Penyakit Mematikan, Wanita Ini Diminta Pilih Nyawa atau Bayinya, Begini Kisahnya yang Buat Banjir Air Mata!

Ia menuturkan bahwa ia tidak suka dengan pria kenalan anaknya itu.

"Wah ini enggak nih," kata Ayah Vanessa saat mengenang pertemuan pertamanya dengan 'L'.

Doddy pun merasa bahwa Vanessa sempat kaget dan heran dengan sikapnya yang tidak menyukai teman pria Vanessa Agel.

Hal ini lantaran sebelumnya ayahnya tidak pernah menghalangi Vanessa Angel berhubungan dengan siapapun.

"Saya reject, saya nggak suka, saya bilang Daddy gak suka, kamu berteman aja," kenang Doddy yang kala itu memberi tahu anaknya.

Baca Juga : 5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat Ini Mitos atau Fakta Ya?

Namun tak lama rupanya Doddy mengetahui bahwa anaknya justru menjalin hubungan asmara sebagai sepasang kekasih dengan 'L' ini.

Terus merasa ada yang tidak benar dengan 'L', Doddy pun mengaku terus menasihati putrinya.

Dari nasihat yang lembut bahkan hingga nasihat yang keras untuk Vanessa Angel tidak berhubungan lagi dengan pria yang ia kenal dari facebook itu.

Nah mulai dari situlah rupanya Vanessa Angel memutuskan untuk kabur dari rumah.

 

 

 

View this post on Instagram

Jangan terlalu khawatir pemakaian obat bisa berdampak negatif. Bila jumlah obat dan lamanya pemakaian obat masih sesuai dengan ketentuan dosis yang dicantumkan, akan aman-aman saja. Apalagi jika obat yang dikonsumsi (diresepkan dokter) memang obat aman bagi ibu hamil. United States Food and Drug Administration (US FDA) menggunakan lima kategori dalam menilai keamanan pemberian suatu obat pada wanita hamil. Obat yang termasuk dalam kategori A dan B tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Penggunaan obat pada kategori C masih dapat dibenarkan bila manfaatnya dipertimbangkan melebihi risiko terhadap janin, misalnya, untuk mengatasi kondisi yang membahayakan jiwa atau untuk mengobati penyakit berat dimana tidak ada pilihan obat lain yang lebih aman. Obat dengan kategori D sudah terbukti dapat menimbulkan dampak negatif pada janin bila diberikan kepada wanita hamil. Namun, obat dalam kategori ini masih dapat diberikan pada wanita hamil bila manfaatnya lebih besar dari risiko potensialnya. Di dalam brosur produk obat, risiko ini dicantumkan dalam subjudul “Peringatan dan Perhatian”. Kategori terakhir adalah kategori X yang bila diberikan pada wanita hamil akan menimbulkan dampak negatif pada fetus dan risiko penggunaannya pada wanita hamil jelas melebihi manfaat potensialnya. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan bagi wanita hamil dan tertera dalam subjudul “Kontraindikasi”. Nah, simak penjelasan selengkapnya di video ini. #nakitavideo #tipsnakita #nakitaid #obatibuhamil #ibuhamilsakit #obat #pregnancytips #pregnant

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 18, 2019 at 9:07pm PST

PROMOTED CONTENT