"Kalau yang dulu kan enggak mau. Menikahlah, jangan menikah sama janda, ataupun perawan pasti ya semua ada masalah. Jadi kalau kamu mau nikah musti sekarang. Kalau sudah 55 menikah, anakmu nanti kasihan. Jadi kalau umurmu sudah 55 jangan nikah lagi! Soalnya kalau nikah sama perawan, dia pasti nuntut anak," lanjut Ahok menirukan ucapan sang ibu.
Ia juga menyampaikan alasannya mantap menikahi Puput meski memiliki perbedaan usia yang sangat jauh.
Baca Juga : Vakum dari Dunia Hiburan, Artis Paling Seksi Indonesia 2008 Magdalena Tan Melahirkan Anak Keduanya
"Ini jadinya yang polwan ini?" tanya Kang Odang penasaran.
"Iya, polwan. Jadi gini ceritanya. Lucu ini. Mantan istri saya kan tidak pernah mau dikawal, tapi begitu mau kasus demo 411 itu enggak ada pilihan. Semua keluarga harus dikawal, ya biasa saja jadinya," terangnya.
"Terus sudah enggak pernah tahu lagi. Pas saya mau cari istri, bingung bagaimana seleksinya. Kalau dilihat cantiknya, selera orang kan beda-beda," lanjut Ahok.
Lalu Ahok bercerita kalau ia coba melihat-lihat kriteria istri idamannya melalui rekomendasi dari Djarot Saiful Hidayat, lalu Ahok mencoba mengenalkan Puput pada ibunya.
"Ma, ini Djarot suruh saya nikah lagi. Sama orang Jawa Timur, syaratnya gini gini gini," kata Ahok.
Di luar dugaan, ibu Ahok ternyata merasa cocok dengan Puput.
Namun, sang ibu justru sedikit pesimis bahwa Puput mau menikah dengan Ahok karena perbedaan usia 31 tahun.
"Kalau dia mau sama kamu, Hok, untung loh kamu! Hanya ya mama sih enggak yakin dia mau sama kamu. Beda 31 tahun lo Hok, anaknya juga baik gitu," ucap ibu Ahok setelah mengenal Puput dulu.
Kang Odang pun sempat bertanya berapa usia calon istri Ahok itu.
Ahok pun memberitahukan bahwa keluarganya sudah suka dengan pilihannya itu.
"Tahun ini 22. Memang masih muda, bedanya apa sama anak kuliah? Dia kan polwan, sudah di-nolkan dia punya mental. Tante saya juga suka," ucap Ahok.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR