Nakita.id - Siapa tidak kenal dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea?
Lelaki kelahiran Laguboti, 20 Oktober 1959 ini dikenal sebagai salah satu pengacara sukses yang bergelimang harta.
Ia mendapatkan julukan 'Pengacara Selebriti' dan juga 'Pengacara 30 Miliar' karena sepak terjangnya di dunia hukum.
Baca Juga : Angel Lelga Ceritakan Pernah Dikirimi Pesan Ancaman Oleh Vicky Prasetyo, Begini Isinya!
Bukan hanya itu, Hotman Paris diketahui melebarkan sayapnya di bisnis properti yang membuat pundi-pundi uangnya semakin banyak.
Namun, siapa sangka jika sang pengacara sempat ragu dengan masa depannya sendiri ketika masih duduk di bangku kuliah.
Hal tersebut dikisahkan oleh Hotman Paris dalam tayangan Youtube Rans Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Baca Juga : Dipersunting Pilot, Begini Gaya Liburan Mewah Iis Dahlia Bersama Keluarga di Thailand
Karena memiliki aset yang banyak serta kekayaan yang melimpah, Hotman Paris mengatakan kalau nilai pajaknya mencapai angka Rp30 miliar.
Penampilannya yang mencolok dengan barang-barang bermerek juga kerap menjadi perbincangan warganet karena harganya yang fantastis.
Meski demikian, Hotman menceritakan kalau dirinya sempat diserang rasa galau hingga berakhir depresi karena berkuliah di jurusan hukum.
Baca Juga : Tajir Melintir, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Panggil Delman dari Monas ke Rumah Demi Turuti Sang Anak!
Ia menjelaskan kalau sebelum tahun 1980, semua orang berbondong-bondong masuk ke ITB untuk menjadi seorang insinyur.
Setelah mencoba dan gagal masuk ITB, akhirnya Hotman kuliah di Universitas Katolik Parahyangan dan mengambil jurusan hukum lantaran tidak punya pilihan lain.
"Kalau di Bandung ada mahasiswa pakai gambar arsitek di punggungnya, dia ngapelin cewek bukan main ibunya si cewek ramahnya, wah calon mantuku bakal konglomerat nih," cerita Hotman.
Baca Juga : Tidur Siang yang Baik Perlu Berapa Lama? Ini Kebutuhannya Sesuai Usia
"Kalau sarjana hukum, udah deh ke laut kau," sambungnya diikuti tawa.
Lihat postingan ini di Instagram
Kala itu, publik menilai bahwa orang-orang yang masuk jurusan hukum sama sekali tidak memiliki masa depan.
Hotman menceritakan selama ia kuliah, dua kali dirinya masuk rumah sakit karena pesimis dengan masa depan.
"Gue di hukum mau jadi apaan, karena saya merasa saya pintar, depresi," ungkap Hotman Paris.
Meski demikian, Hotman Paris berhasil lulus dengan peringkat terbaik dan menjadi lulusan termuda dengan lama masa studi 3,5 tahun.
"Ternyata gue jiwain, dan nangkep gitu lho, sampai biasanya orang lain lulus 5 tahun, gue cuma lulus 3,5 tahun," pungkasnya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR