Freepik
Tanda awal diabetes yang sering dilewatkan salah satunya adalah berat badan turun
1. Turunnya berat badan
Selama ini kita ketahui jika kegemukan merupakan salah satu risiko pemicu diabetes .
Namun ternyata berat badan yang turun bisa jadi tanda diabetes yang tidak Moms sadari.
Profesor Fakultas Kedokteran Harvard, Aaron Cypess, menjelaskan jika berat badan turun saat diabetes terjadi karena cairan tubuh yang dibuang saat buang air kecil dan kalori dari gula dalam darah yang tidak terserap.
Baca Juga : Tak Manusiawi, Perempuan Ini Dikurung di Bawah Tanah Oleh Keluarganya Sendiri Karena Hal Ini
Penderita diabetes justru dikatakan mulai memiliki gula darah seimbang ketika mengalami kenaikan berat badan.
2. Sering buang air kecil
Ketika menderita diabetes, tubuh menjadi kurang efisien dalam mengurai makanan menjadi gula.
Sisa gula yang tidak terproses itu kemudian mengendap dalam aliran darah.
Tubuh pun merespon dengan membuangnya lewat air kencing.
Ternyata banyak penderita diabetes yang mengabaikan frekuensi buang air kecil meningkat sebagai sebuah tanda.
3. Merasa haus terus menerus
Berkaitan dengan ciri sebelumnya, karena penderita diabetes lebih sering buang air kecil, maka tubuh pun merasa lebih sering kehausan.
Tanda lainnya ialah sulit menahan godaan untuk minum minuman manis seperti jus, susu cokelat, atau soda.
View this post on Instagram
Penyakit jantung bawaan menjadi penyebab kelainan bawaan tersering pada bayi di antara kelainan bawaan lain, seperti: kelainan bawaan saluran cerna, paru, ginjal, anggota gerak, dan lain-lain. Moms perlu mengetahui bahwa tercatat 8 bayi dari 1.000 kelahiran hidup di Indonesia dilahirkan dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Secara garis besar, PJB dibagi dua kelompok, yaitu PJB biru (sianotik) yang lebih cepat menimbulkan gejala dan paling mudah dikenali. Kemudian, PJB non-sianotik, yaitu PJB yang tidak menimbulkan warna kebiruan pada anak. Pada umumnya bayi dengan PJB tidak menunjukkan gejala atau asimtomatis. Namun ada tanda-tanda khas penyakit jantung bawaan yang harus diperhatikan lebih lanjut, antara lain: 1. Bayi sering berhenti menyusu, karena napasnya tersengal-sengal. 2. Keringat dingin atau pucat. 3. Sering mengalami infeksi saluran pernapasan. 4. Pertumbuhan terhambat (berat badan sulit naik). 5. Kulit kebiruan terutama bila aktivitas meningkat seperti menangis. 6. Mudah capek, anak berjalan sebentar kemudian jongkok atau berhenti. 7. Terlihat detak jantung lebih cepat. Simak penjelasan selengkapnya mengenai penyakit jantung bawaan pada bayi di video berikut ini. #nakitaid #tipsnakita #iburumahtangga #jantungpadaanak #penyakitjantung #jantung #penyakitbawaan #penyakitanak
A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 13, 2019 at 8:01pm PST
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Tempo Scan Donasikan Rp 10 Miliar untuk Bayi dan Anak di Palestina
KOMENTAR