Namun, menururt ahli dermatologi, Shilpi Khetarpal, MD menyatakan bahwa suplemen kolagen bukan pilihan terbaik jika ingin memperbaiki penampilan kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan reaksi kulit terhadap penggunaan suplemen kolagen, namun bukan berarti suplemen tersebut.
"Sebenarnya industri suplemen kolagen tidak mengatur dengan baik dan tidak memiliki riawayat komposisi bahan yang akurat," kata Dr.Khetarpal, melansir WebMD via GridHealth.id.
Sayangnya, industri suplemen tidak diatur dengan baik dan memiliki riwayat pelabelan dan kontaminasi yang tidak akurat.
Masalah keamanan lainnya adalah bentuk olahan kolagen berasal dari jaringan hewan yang dibuang oleh pengolah daging.
Suplemen ini merupakan olahan dari jaringan hewan tersebut yang ditumbuk menjadi gelatin yang kemudian dimasukain ke dalam kapsul.
Jika ingin kolagen tetap terjaga di tubuh, banyak-banyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin E, tembaga, anthocyanidins, dan proline.
Lebih baik untuk menjaga kulit agar tetap terawat, terapkanlah pola hidup sehat dibanding mengonsumsi berbagai macam suplemen terlalu sering.
Selain itu, menggunakan tabir surya, dan memakai pakaian yang tertutup dapat melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari yang dapat membakar kulit.
Terpenting untuk dilakukan adalah mengonsumsi air agar tubuh selalu terhidrasi dan kulit menjadi segar.
Baca Juga : Campur Lemon dengan Bahan Alami Ini, Lihat Perubahan pada Bibir Setelahnya!
Source | : | Nakita.ID,Gridhealth.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR