4. Pemberian label tidak akurat
Manusia memiliki banyak emosi, reaksi, dan sisi kepribadian yang beragam termasuk anak-anak.
Perilaku anak setiap hari mungkin akan berubah, terkadang anak sangat lucu di sepanjang hari atau melakukan hal yang bisa membuat Moms marah di hari berikutnya.
Moms tidak mungkin memberi label pada anak dan melihat setiap tindakan yang akan dilakukan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Lagi Nilai Fisik Anak, Berisiko Membuat Depresi
5. Anak percaya bakat diperoleh sejak kecil dan tidak dapat dirubah
Ketika anak menemukan kemampuan dan bakatnya, anak mulai percaya bakat adalah bawaan yang diperoleh sejak lahir dan tidak dapat dirubah.
Maka, saat anak dilabel seperti kutu buku, anak mulai percaya bahwa label merupakan identitasnya.
Label tersebut kemudian akan menahan diri anak untuk melakukan hal lain, misalnya bermain game.
Source | : | sleepingshouldbeeasy.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR