Nakita.id - Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), kanker merupakan salah satu penyakit penyumbang angka kematian paling banyak di dunia.
Dalam riset International Agency for Research on Cancer (IARC) yang dirilis WHO, pada 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan 9,6 juta kematian di seluruh dunia.
Riset itu menyimpulkan, 1 dari 5 pria dan 1 dari 6 wanita di seluruh dunia menderita kanker selama masa hidup mereka.
Baca Juga : Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Ahmad Dhani Dipenjara, Mulan Jameela Kembali Diberi Cobaan Ini
Sedangkan, 1 dari 8 pria dan 1 dari 11 perempuan di dunia meninggal karena penyakit tersebut.
Di Indonesia sendiri, jumlah pengidap kanker di tanah air terus meningkat.
Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan (Riskesdas) menyatakan, sejak 2013 hingga 2018 prevalensi kanker meningkat dari 1,4 permil menjadi 1,8 permil.
Baca Juga : Setelah Bercerai dari Gading, Gisel Buat Pengakuan Tentang Perasaan yang Sebenarnya
Namun, saat ini beberapa peneliti di Inggris sedang membuat sebuah terobosan baru obat kanker dari telur ayam.
Telur dari hasil ayam yang 'dimodifikasi' oleh para peneliti di Inggris, mengandung sesuatu yang istimewa di bagian putihnya.
Setelah para ilmuwan di University of Edinburgh menyambungkan gen manusia ke dalam DNA ayam, hewan tersebut mulai menghasilkan telur dengan protein yang biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, terutama kanker.
Menurut peneliti, proses menghasilkan 'obat' dengan cara tersebut jauh lebih murah dibanding produksi protein yang dilakukan selama ini.
"Produksi dari ayam lebih murah sepuluh hingga 100 kali lipat dibandingkan proses yang dilakukan pabrik," kata Lissa Herron, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi tersebut.
Baca Juga : Wanita Buta Tangisi Suaminya yang Diadili Setelah Cabut 5 Pohon Pisang
Protein yang ditemukan pada telur ayam hasil modifikasi genetika ini mirip dengan yang dihasilkan tubuh manusia secara alami–yaitu IFNalpha2a dan macrophage-CSF.
Protein tersebut memainkan peran penting pada sistem kekebalan tubuh kita.
Obat-obatan yang mengandung IFNalpha2a dan macrophage-CSF kerap digunakan para dokter untuk merawat pasien kanker dan beberapa penyakit lain.
Namun, memproduksi obat-obatan tersebut di laboratorium cukup sulit dan membutuhkan banyak biaya.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal BMC Biotechnology, para peneliti Edinburgh menyisipkan gen penghasil protein pada manusia tersebut, ke bagian DNA ayam yang bertanggung jawab memproduksi putih telur.
Hasilnya menunjukkan ada tiga telur yang mengandung protein 'antikanker' tadi.
Baca Juga : Sempat Dibully, Aurel Hermansyah Bongkar Rahasia Tampilannya Berubah Tanpa Operasi
Menurut peneliti, proses modifikasi ini tidak memengaruhi ayam sama sekali.
"Tidak berdampak pada kesehatan ayam, mereka hidup dan menetaskan telur seperti ayam normal lainnya," ungkap Herron.
Baca Juga : Tergiur Harga Murah, Barbie Kumalasari Alami Infeksi Setelah Lakukan Filler
Meskipun studi ini memberikan hasil yang menjanjikan, tapi ilmuwan masih membutuhkan sepuluh hingga 20 tahun lagi sebelum badan pengawas menyetujui penggunaan obat-obatan yang dikembangkan dari ayam modifikasi genetika untuk dikonsumsi manusia.
(Artikel ini pernah terbit di Kompas.com dengan judul "Harapan di Balik Kanker, "Si Penyakit" Mematikan" dan Nationalgeographic.grid.id dengan judul "Dimodifikasi, Ayam Ini Hasilkan Telur dengan Kandungan Obat Antikanker")
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR