Shalvynne Chang dan Richard Muljadi Menikah, Ini Risiko Menikah dengan Pengguna Narkoba

Nakita.id - Richard Muljadi, cucu konglomerat dan terdakwa kasus narkoba, sedang banyak diperbincangkan setelah foto pernikahannya beredar di media sosial.

Melansir dari Kompas.com dari Tribunnews, Richard Muljadi melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Shalvynne Chang dari foto yang diunggah di Instagram.

Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Supardi mengatakan, sepengetahuannya Richard Muljadi sedang berada di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cilandak, Jakarta Selatan.

Ia menegaskan pihaknya sama sekali belum pernah memberikan izin kepada terdakwa kasus penyalahgunaan narkoba itu dan tak menerima pengajuan apa pun.

Baca Juga : Foto Pernikahan Cucu Konglomerat Bocor ke Publik, Warganet Pertanyakan Status Tahanan Richard Muljadi yang Menjadi Terdakwa Penyalahgunaan Narkoba

Sebelumnya, Richard Muljadi ditangkap saat mengisap narkoba jenis kokain di toilet sebuah restoran di Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2018) lalu.

Richard Muljadi yang mengisap narkoba jenis kokain memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Baca Juga : Diduga Sembunyikan Narkoba di Usus, Pria ini Menolak Buang Air Besar Selama 47 Hari dan inilah yang Terjadi pada Tubuhnya!

Dampak jangka pendek diantaranya:

- Sangat sensitif pada sentuhan, suara, dan penglihatan

- Bahagia berlebihan

- Mudah marah atau teriritasi

- Paranoid

- Kurang napsu makan

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Moms baru punya bayi? Ada baiknya mengetahui rambu-rambu mengasuh anak di bawah usia 6 bulan. Berikut hal yang sebaiknya dihindari. 1.Menenangkan bayi menangis dengan cara kasar dan keras Banyak orangtua menggoyangkan anak dengan keras atau menepuk badan anak terlalu keras untuk menghentikan tangisan bayi. Hal ini sangat membahayakan anak sebab organ internal bayi yang masih halus rentan mengalami kerusakan jika digoyang atau disentuh dengan terlalu keras. . . 2. Membiarkan bayi tertidur dengan botol Dengan alasan tertentu, mungkin Moms tidak dapat menyusui sehingga menggunakan botol untuk memberinya ASI. Namun, Moms cenderung lupa dan meninggalkan botol susu di mulut bayi hingga ia tertidur. Hal ini akan menyebabkan bayi tersedak saat ia tertidur sebab ia tidak menyadarinya. . . 3.Memberikan air putih dan makanan lain selain ASI Usia 0 hingga 6 bulan, berbagai sistem di dalam tubuh bayi masih dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga organ juga belum sempurna. Moms jangan terlalu banyak memberikan air putih kepada bayi. Hal tersebut akan mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mengurangi kadar natrium di dalam tubuh. Pemberian MPASI terlalu dini juga mengakibatkan masalah pencernaan pada bayi. 4. Posisi tidur salah yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas Jangan membiarkan bayi di bawah usia 6 bulan tidur dengan tengkurap. Pada usia ini mereka belum siap untuk berada di posisi tersebut karena belum mampu mengangkat kepala dan tubuh mereka. Hal ini akan membuat mereka kesulitan bernafas dan menyebabkan komplikasi kesehatan. Moms juga jangan memberikan bantal pada bayi sebab tulang belakang dan leher mereka yang masih rapuh. Selain itu, bantal yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan bernafas. 5. Membiarkan bayi terus menerus menangis Menangis memang menjadi cara komunikasi bayi. Namun, menangis juga menandakan ada hal yang tidak nyaman bagi bayi. Untuk itu, Moms juga perlu menghentikan bayi yang bayi yang terus menangis apalagi sudah tidak ada hal yang dirasa membuatnya tidak nyaman. Para ahli mengatakan terlalu banyak menangis dapat menyebabkan trauma dan tuli pada anak. #tipsnakita #merawatbayi #newborn #nakitaid #mengasuhanak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 1, 2019 at 8:04pm PST

Dampak jangka panjang berujung pada gangguan kesehatan:

- Sakit kepala

- Kejang

- Penyakit jantung

- Masalah mood

- Masalah seksual

- Kerusakan paru-paru

- HIV atau hepatitis (dari suntikan)

- Pembusukan usus (dari menelan)

- Hilangnya indra pembau

- Mimisan, pilek, kesulitan menelan

Sang istri, Shalvynne Chang, harus menanggung risiko karena orang yang mengguna kokain dapat mengganggu aktivitas seksual, terutama di kalangan pengguna kokain kronis, seperti yang dilansir dari ncbi.

Baca Juga : Terdesak Ekonomi, Artis Cantik Ini Rela Kawin Kontrak 1 Tahun Dengan Mahar Rp 1 Miliar!

Selain itu, berhubungan intim dengan pengguna kokain dapat menyebabkan kehamilan yang tak lazim dan penularan penyakit seksual, seperti dilansir dari addictionresource.

Tak hanya itu, menggunakan kokain dapat menghambat gairah seksual dan kesulitan mempertahankan ereksi, menunda ejakulasi dan kesulitan dalam mencapai orgasme.

Jadi, menikah dengan pengguna kokain sangat berisiko seperti pada pernikahan Richard Muljadi dan Shalvynne Chang.

 

PROMOTED CONTENT