"Itu adalah hari yang buruk, dingin dan suram," katanya, menegaskan pada bulan Februari pagi tahun 1944 ketika seluruh bangsa dibuang dari tanah pegunungan mereka.
"Kami ditempatkan di kereta dan dibawa tidak ada yang tahu di mana," tambahnya.
"Kereta api diisi orang-orang, sampah, kotoran ada di mana-mana," terangnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga : Uya Kuya Beri Kado Putrinya Dibungkus 'Plastik Sampah', Lihat Isinya Fantastis Dibeli di Eropa
Menekankan kekejaman dari tindakan Stalin, dia memberi tahu para jurnalis dengan tegas dalam bahasa Chechnya yang asli, "Tulis itu ada kotoran di kereta".
Ketika ditanya mengenai rahasia menjalani umur panjangnya, Koku mengatakan bahwa itu adalah kehendak tuhan.
Koku bertanya, "Mengapa Allah memberi saya umur panjang dan sedikit kebahagiaan?"
"Aku sudah mati sejak lama, jika bukan karena Allah yang memelukku," katanya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR