Tak disangka, Echa juga mengaku tak merasa lapar ketika ia tidur sehingga selama tidur tubuhnya tak terisi oleh makanan.
Salah seorang ahli psikiater bernama Dr. H. Yulizar, Sp. KJ.MM yang menangani kasus Echa mengatakan bahwa Echa tidak mengalami sindrom putri tidur.
Pasalnya, Echa tak memiliki ciri-ciri yang menjurus pada sindrom itu seperti terangsang cahaya atau suara dan emosinya labil.
"Berdasarkan pengamatan kita, kalo disebut sindrom putri tidur itu tidak menyokong, dia (Echa) hanya mengalami gejala gangguan tidur saja, karena gejala lain dari sindrom ini (putri tidur) seperti terangsang kena cahaya dan suara dan emosinya labil itu tidak ada (di diri Echa)," jelasnya sang dokter.
"Sebelum kita mengevaluasi di bidang psikologi dan psikiatri, kita sudah mengatakan tidak ada suatu kelainan organik yang dapat kita buktikan, baik secara fisik penyakit dalam atau neurologi," begitu jelas dokter Yurizal.
Baca Juga : Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Ahmad Dhani Dipenjara, Mulan Jameela Kembali Diberi Cobaan Ini
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR