Pada bahan tambahan tersebut terkandung logam berat seperti timbel (Pb) dan senyawa ftalat disamping sifat bahan monomer plastik yang diketahui bersifat racun sehingga berbahaya bagi kesehatan, jika terjadi pelepasan dan berkontak dengan bahan makanan dan minuman.
Pada produk-produk plastik yang aman, sifat bermigrasi atau pelepasan zat kimia ftalat yang terkandung, relatif terkontrol dengan baik sehingga tidak melewati nilai batas tertentu yang dapat membahayakan kesehatan tubuh (BPOM No. HK 00.05.55.6497 tentang Bahan Kemasan Pangan, 2007).
Baca Juga : Makanan Imlek Ini Bawa Keberuntungan Serta Manfaat Kesehatan!
Bahkan, kini tersedia bahan plastik yang relatif tidak mengandung bahan tambahan tersebut seperti polikarbonat atau poliselulossa (serat alam).
2. Produk Stirofoam
Produk ini--bisa berbentuk mangkuk, piring dan lainnya--kerap digunakan sebagai wadah makanan.
Bahkan, beberapa produk bahan pangan instan menggunakan stirofoam sebagai wadah untuk membuat bahan pangan tersebut.
Baca Juga : Moms, Jangan Ragu Lagi, Ini Gunanya Mengajari Bayi Makan Sendiri
Bahan utama produk ini sebetulnya sama dengan produk plastik, namun komponen utamanya monostiren.
Bahan inilah yang membahayakan kesehatan jika terjadi pelepasan dan kontak dengan makanan yang bersuhu tinggi, semisal mi instan.
View this post on Instagram
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR