"Namun, saya tidak mengerti mengapa saya harus menjalani pergolakan saat sekolah atau berkarir, sementara di sisi lain mereka tidak bertanya mengapa saya harus ada," kata dia.
Tak hanya mengajukan orang tuanya ke pengadilan, rupanya Samuel juga mengelola sebuah laman di Facebook yang digunakannya untuk menyampaikan pesan-pesan anti-natalis.
Baca Juga : Bagaimana Mengenali dan Menangani Bayi dengan Down Syndrome?
Salah satu pesan yang kerap ia bagikan ke akun facebooknya, seperti
"Apakah bukan merupakan pemaksaan jika anak lahir dan memaksa mereka menjalani karir, perbudakan, atau penculikan?".
Atau pesan seperti "orangtua Anda mempunyai Anda alih-alih anjing atau mainan. Anda adalah sumber hiburan mereka".
Ia pun juga menegaskan bahwa setiap orang memiliki gak untuk memilih tidak punya anak.
Baca Juga : Cepat Hindari Makanan Ini Jika Tidak Ingin Berat Badan Melonjak Naik
Selain itu, ia juga menyerukan setiap anak untuk bertanya mengapa mereka dilahirkan.
Oddity Central melaporkan meski masih sedikit, pergerakan anti-natalitas berencana membentuk organisasi nasional untuk menyebarkan ajakan hidup tanpa anak.
Wah, bagaimana nih pendapat Moms, hanya karena hal itu, ia tega menggugat orang tuanya sendiri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR