Nakita.id - Moms, pada prinsipnya wanita hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat kecuali dengan resep dokter.
Obat-obat yang akan diberikan hanya yang telah teruji aman bagi ibu dan tidak membahayakan janinnya.
Sebab obat yang dikonsumsi bisa menembus plasenta sehingga berisiko pada janin.
Baca Juga : Sulit Tidur Setiap Malam? Bukan Obat Tidur, Buah Ini Solusinya!
Obat-obatan seperti antibiotik akan diberikan dokter pada kondisi khusus, sebab obat ini selain dapat mengganggu pertumbuhan janin juga berefek samping.
Efek samping yang mungkin adalah alergi, mual, kekurangan darah yang menyebabkan ibu hamil berat menjalani kehamilannya.
Jangan terlalu khawatir pemakaian obat bisa berdampak negatif.
Bila jumlah obat dan lamanya pemakaian obat masih sesuai dengan ketentuan dosis yang dicantumkan, akan aman-aman saja.
Baca Juga : Moms, Ini Pentingnya Menjaga Emosi Tetap Positif Selama Kehamilan
Apalagi jika obat yang dikonsumsi (diresepkan dokter) memang obat aman bagi ibu hamil.
Pastinya, pemilihan obat-obatan untuk diminum selama kehamilan harus sangat diperhatikan, terutama pada trimester awal kehamilan, yaitu tiga bulan pertama kehamilan.
Pasalnya, trimester awal kehamilan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan sistem organ tubuh janin.
Baca Juga : Ini yang Harus Dilakukan Bila Anak Harus Dirawat di Rumah Sakit
Trimester pertama kehamilan adalah waktu yang rentan untuk terjadinya kecacatan, abortus spontan (keguguran), gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Untuk itu, jangan ragu berkonsultasi kepada dokter perihal obat-obatan yang akan dikonsumsi selama kehamilan.
Namun yang terbaik tentulah sedapat mungkin mengurangi konsumsi obat atau hal yang kita anggap membuat tidak nyaman dikonsumsi.
Untuk itu, lebih penting terutama adalah menjaga kesehatan agar tak mudah sakit.
Kalaupun merasakan sakit kepala yang tak tertahankan, pilih obat dari jenis parasetamol yang dinilai aman.
View this post on Instagram
Namun alangkah baiknya kalau mengonsultasikannya lebih dahulu ke dokter.
Sebenarnya kalau hanya sakit ringan seperti sakit kepala atau flu, sebaiknya gunakan bahan-bahan alami yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga : Siapa Bilang Nyeker Itu Baik? Biasakan Si Kecil Memakai Sepatu
Misalnya konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup, atau gunakan resep tradisonal dari bahan-bahan segar yang diolah sendiri seperti rempah-rempah jahe, kencur, cengkeh, dan jeruk nipis.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR