Nakita.id - Moms, siapa bilang batita tidak bisa diajarkan untuk rapi?
Bisa kok! Yuk terapkan cara-cara berikut ini:
Bersikap sabar
Kemampuan si batita masih terbatas sehingga orangtua harus berulang kali memberikan contoh dan banyak membantu.
Terlebih lagi di masa ini anak sulit “diatur”, mau melakukan sesuatu sekehendak hatinya alias egosentris, dan sebagainya.
Baca Juga : Berikan Musik Pada Anak, Efek Baiknya Sama dengan Berolahraga!
Jadi, bersabarlah saat mengenalkan ”kerapian” kepada si batita.
Berikan contoh
Jadilah teladan dalam menjaga dan merawat benda sehari-hari, dengan menyimpan mainan dalam boksnya, menyimpan buku di rak buku, sepatu, pakaian dan sebagainya pada tempat semestinya.
Ingat, si kecil belajar dengan meniru orang-orang terdekat di sekitarnya.
Baca Juga : Cara Mengatasi Anak yang Makan Diemut, Kenali Penyebab dan Bahayanya!
Katakan yang boleh dan tak boleh dilakukan
Anak tetap harus diberi tahu, mana yang benar dan salah, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.
Saat anak mengacak-acak buku, merusak mainan, menjilat benda berbahaya, jangan segan untuk menegurnya.
Jelaskan mengapa hal itu dilarang, lalu segera alihkan anak pada aktivitas lainnya.
Baca Juga : Bayi Kembar di Dalam Rahim Tersiksa, Fakta Terjadinya Hamil Kembar yang Harus Diketahui
Berikan tugas sesuai kemampuan anak
Saat mengenalkan cara membereskan pakaian, bukan berarti si batita diajarkan bagaimana cara melipat yang benar, tapi sekadar menyerahkan pakaian yang akan dilipat.
Setidaknya, ia mulai mengerti bahwa pakaian tak boleh diacak-acak, tapi harus disimpan dengan rapi.
Jadikan rutinitas
Mengajari anak untuk selalu menjaga benda-benda miliknya harus dijadikan suatu rutinitas atau seharian sehingga menjadi kebiasaan.
Anak pun tak merasa terpaksa ketika diminta membereskan benda-benda miliknya tersebut.
Nantinya, ia akan melakukan hal itu tanpa diminta.
Ketika melihat berbagai mainannya berserakan, serta merta ia mengambil satu per satu dan memasukkan ke dalam keranjangnya.
View this post on Instagram
Beri pujian
Jangan hanya menegur saat si kecil merusak benda atau mainan, tapi berikan reward saat ia mau menjaga benda-benda miliknya sehingga tidak dirusak, disimpan di tempatnya sesuai peruntukannya.
Dengan begitu anak pun merasa dihargai atas upayanya.
Baca Juga : Moms, Ini Pentingnya Menjaga Emosi Tetap Positif Selama Kehamilan
Alhasil, ia selalu bersemangat untuk melakukan hal yang sama di lain waktu.
Pujian bisa dalam bentuk ucapan, pelukan, ciuman atau berupa hadiah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR