Nakita.id - Sebagai orang tua, Moms seringkali memusatkan perhatian pada potensi bahaya dari bermain game untuk Si Kecil.
Padahal bermain game adalah hal yang normal bagi anak-anak jaman modern seperti sekarang.
Penelitian membuktikan, permainan pada video game atau game online bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan Si Kecil.
Baca Juga : Sedang Bermain Game, Glenn Alinskie Lakukan Hal Ini Kepada Anaknya, Warganet: 'Bapak Idaman'
Bahkan dalam penelitian ini disebutkan jika orang tua punya waktu untuk mencoba mengerti game yang sering dimainkan Si Kecil, Moms bisa membuat games tersebut sebagai sarana pendidikan tambahan untuk mencerdaskan Si Kecil.
Penelitian ini mencakup studi di Harvard Medical School dengan mewawancarai lebih dari 1.000 siswa sekolah.
Hasilnya, ada enam alasan mengapa video game dapat meningkatkan kecerdasan Si Kecil.
Baca Juga : Viral Bocah Asal Solo Disunat Jin, Begini Klarifikasi Keluarga dan Keterangan Medisnya
1. Mengajarkan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Kreativitas
Video game dapat membantu perkembangan otak Si Kecil dengan cara membuat keputusan, menggunakan strategi, mengantisipasi konsekuensi, dan mengekspresikan kepribadian mereka.
Dalam banyak game pemain dituntut untuk bisa mencari, bernegosiasi, merencanakan, dan mencoba berbagai pendekatan untuk bisa naik level.
Selain itu proses saat pemain menyesuaikan penampilan karakter game juga memungkinkan Si Kecil mengekspresikan diri dan kepribadiannya dengan cara kreatif.
Baca Juga : Pulang dari Luar Negeri, Intip Perayaan Ulang Tahun Sederhana Maia Estianty Bersama Suami dan Anak
2. Menginspirasi Minat Sejarah dan Budaya
Konten video game tertentu dapat mendorong anak-anak untuk membaca dan meneliti.
Game seperti Age of Empires misalnya dapat memicu minat Si Kecil dalam mengetahui sejarah dunia, geografi, budaya kuno, dan hubungan internasional.
Terutama jika Moms melihat hal ini sebagai peluang untuk menambah pengetahuan Si Kecil dengan cara mengaitkannya pada buku, situs Internet, museum, dan media tentang mitologi, budaya, atau geografi.
Baca Juga : Miliki Istri Cerewet Ternyata Bikin Suami Lebih Sehat, Kok Bisa?
3. Memberikan Si Kecil Kesempatan untuk Memimpin
Ketika bermain game secara berkelompok, anak-anak sering bergiliran memimpin dan mengikuti, tergantung pada siapa yang memiliki keterampilan khusus dalam permainan itu.
Dalam studi yang dilakukan oleh Nick Yee dari Palo Alto Research Center, remaja yang bermain game berkelompok secara online merasa mereka telah memperoleh keterampilan kepemimpinan seperti membujuk, memotivasi orang lain, dan menengahi perselisihan.
Baca Juga : Ciri-ciri Hamil Muda Menurut Para Ahli, Calon Ibu Wajib Tahu!
4. Membantu Si Kecil Berteman
Berbeda dengan Moms, sebagian besar Si Kecil melihat game sebagai ajang untuk bersosialisasi.
Dalam game berkelompok, Si Kecil akan dapat berdiskusi dengan partner bermainnya dan dengan cara itulah kecerdasan berkomunikasi terbentuk.
Selain itu, game dapat menjadi salah satu topik seru untuk memulai pertemanan pada anak-anak, hal ini banyak terjadi di sekolah ataupun tempat umum.
Baca Juga : Tak Hanya Bunganya yang Indah, Minyak Mawar Punya 3 Khasiat Untuk Kesehatan
5. Memberikan Si Kecil Kegembiraan Berkompetisi
Kompetisi adalah normal dan sehat untuk Si kecil.
Suka bersaing dengan orang lain dan ingin mencapai kemenangan adalah alasan paling populer mengapa Si Kecil bermain game, terutama untuk laki-laki.
Game adalah tempat yang aman untuk mengekspresikan dorongan kompetitif itu serta dapat memberi kesempatan bagi Si Kecil untuk unggul.
Baca Juga : Aurel Kepergok 'Disuruh' Masak oleh ART, Begini Respon Ashanty yang Sungguh Tak Terduga
6. Memberi Kesempatan untuk Belajar dan Mengajar
Sepertiga dari anak-anak mengaku bermain video game karena suka menjadi unggul agar bisa mengajari orang lain cara bermain.
Sebagian besar interaksi Si Kecil jaman sekarang dengan teman-temannya adalah tentang cara menyelesaikan situasi dalam permainan.
Mengajari orang lain dapat membangun keterampilan sosial dan komunikasi, serta kesabaran.
Baca Juga : Ruben Onsu Ceritakan Kondisi Keluarga Julia Perez Sekarang, Makan Aja Sampai Ngirit
Uang Donasi Agus Salim Sudah Kembali ke Yayasan, Kuasa Hukum Malah Ungkap Agus Bisa Melihat Sejak Pertama Bertemu
Source | : | Parents |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR