Nakita.id - Warga Kecamatan Banjarsari, Kota Solo baru-baru ini dihebohkan dengan kabar bocah bernama Muhammad Azka Hairulazzam yang diduga disunat jin.
Hal ini berawal dari ibunya, Dwi Wahyuni yang curiga Azka mengeluhkan sakit pada kemaluannya.
Dikutip dari Tribun Jateng, Dwi Wahyuni kemudian menemukan kemaluan anaknya seperti sudah disunat.
Baca Juga : Geger Siswa Kelas 1 SD Asal Solo Diduga Disunat Jin, Mengaku Kesakitan dan Perih pada Kemaluan
"Ini foto kemaluannya. Seperti sudah sunat," kata Yuyun, sapaan Dwi Wahyuni sembari menyodorkan foto dalam ponsel, saat dijumpai tribunjateng.com di kediaman, Selasa (5/2/2019) sore.
Dugaan bahwa Azka disunat jin semakin menjadi-jadi usai sang ibu bercerita bahwa anaknya sempat BAB di toilet baru Kantor Kelurahan Joglo.
Baca Juga : Alat Kemaluan Bocah Terputus Saat Sunat, Menurut Seksolog Masih Bisa Berfungsi Asal Menjalani Ini
Namun, benarkah ada fenomena disunat jin?
Nakita.id kemudian mencoba menghubungi pihak keluarga Azka via Direct Message (DM) Instagram.
Fajar, selaku paman dari Azka kemudian memberikan keterangannya.
Fajar menjelaskan bahwa keponakannya tersebut sudah dibawa ke Ngipang (RSUD Ngipang Surakarta).
Menurut Fajar, keponakannya tersebut mengalami insiden yang tidak awam bagi dunia kesehatan.
Dokter kemudian menemukan bahwa Azka mengalami parafimosis.
"Kemarin Senin (4/2/2019) sudah dibawa ke Ngipang (RSUD Ngipang Surakarta). Dokter sudah melakukan pengobatan," kata Fajar.
Mungkin banyak Moms yang tidak tahu apa sebenarnya parafimosis?
Baca Juga : Tips Ala Chairul Tanjung untuk Mendidik Anaknya Jadi Pengusaha Sukses di Usia Muda, Patut Dicontoh!
Parafimosis merupakan suatu fenomena tertariknya kulit penutup kepala penis ke arah belakang hingga menyebabkan penampakan seperti terkelupas menyerupai hasil sunat.
Tarikan kulit kulup itu menurut kaca mata medis cukup berbahaya karena dapat menyebabkan pembengkakan.
Pembengkakan itu akan mempunyai efek jepitan pada area batang penis.
Jika situasi itu dibiarkan berlarut, akan cukup berbahaya.
Sebab, pembengkakan yang semakin besar dan jepitan yang ada akan mempengaruhi peredaran darah pada area kepala penis. Hal ini berpotensi merusak organ.
"Cukup bahaya karena aliran darah akan terhambat dan kepala (penis) bisa mati nantinya," kata Dokter Spesialis bedah RSUD Gambiran, Kota Kediri, dr Edy Supriyanto dikutip dari Tribun Jogja.
Baca Juga : Ciri-ciri Hamil Muda Menurut Para Ahli, Calon Ibu Wajib Tahu!
Bila seseorang mengalami parafimosis, sebaiknya segera ditangani secara medis karena sifatnya dalam kategori darurat.
Penanganan medis kemudian dilakukan dengan melakukan sirkumsisi atau khitan.
Dokter Edy mengaku sudah beberapa kali menangani kasus seperti itu dan pasiennya selalu dilakukan sirkumsisi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Tribun Jateng,Tribun Jogja |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR