Tak Kuat Jadi Tunawisma, Ibu Muda Ajak Anak Laki-lakinya Terjun dari Jembatan

Nakita.id - Sebuah peristiwa memilukan kembali terjadi, yang kali ini melibatkan seorang ibu muda dan anaknya.

Seorang perempuan berumur 32 tahun, memutuskan untuk melompat dari jembatan untuk bunuh diri.

Tidak sendirian, ia juga menggendong anak laki-lakinya untuk mengakhiri hidup bersama-sama.

Baca Juga : Tak Hanya Atasi Keriput, Timun Juga Bisa Hilangkan Mata Panda

Insiden tersebut terjadi di jembatan La Variante, Ibague, barat kota Kolumbia, tepatnya di daerah Tolima.

Perempuan yang diketahui bernama Jessy Paola Moreno Cruz ini menggendong anak laki-lakinya,  May Ceballos di tepi jembatan dan mengancam akan melompat ketika petugas penyelamat datang.

Usaha petugas penyelamat untuk menggagalkan aksi Jessy nyatanya tidak membuahkan hasil karena perempuan itu nekat melompat dari jembatan.

Baca Juga : Selalu Disangkutkan dengan Prostitusi Artis , Aura Kasih: 'Jadi Artis Aja Udah Banyak Duit'

Melansir dari Mirror.co.uk, ibu dan anak ini akhirnya meninggal dunia setelah terjun dari jembatan setinggi 330 kaki atau 100 meter.

Para petugas penyelamat dibuat terkejut dengan aksi nekat Jessy untuk mengakhiri hidup bersama anaknya.

"Ya Tuhan! Dia melompat," kata salah satu petugas penyelamat ketika Jessy melompat dari jembatan.

Baca Juga : Ibu Marini Zumarnis Alami Stroke Sebelum Meninggal, Jangan Sepelekan Flu Dapat Meningkatkan Risiko Stroke

Seorang anggota pemadam kebakaran, Rafel Rico mengatakan pada media lokal bahwa petugas penyelamat sudah berusaha membujuk Jessy agar tidak melompat dari jembatan.

"Mereka sudah memohon agar dia tidak melakukannya dan sudah membujuknya dengan keras, tapi dia memilih mengambil keputuskan fatal itu," kata Rico.

Usut punya usut, Jessy dikatakan mengalami masalah keuangan yang membuatnya kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga : Iwan Fals Tulis Pesan Damai Terkait Polemik RUU Permusikan: 'Pemusik Itu Perasa, Malu Tahu!'

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Menurut Howard Gardner, pakar perkembangan anak, ada delapan jenis kecerdasan, linguistik (bahasa), matematika, visual spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan naturalis. Jika anak sangat pintar menggunakan kemampuan motoriknya, semisal mahir menari, bermain sepak bola, atau berenang, berarti anak memiliki kecerdasan kinestetik, yaitu kecerdasan dalam melakukan gerakan tubuh dan anggota badan. Jika buah hati Moms dan Dads senang melompat, berlari, menari, berjoget, naik sepeda, dan sebagainya, mungkin kecerdasan kinestetiknya bagus sehingga perlu distimulasi supaya berkembang lebih maksimal. Apakah Moms sedang menghadapi anak yang tidak bisa diam? #nakitaid #tipsnakita #anaktakbisadiam #anak #pengasuhananak #parentingtips #parenting #tips #iburumahtangga

Sebuah kiriman dibagikan oleh NakitaID (@nakitaid) pada 30 Jan 2019 jam 4:01 PST

Walikota Ibague, Guillermo Alfonso menjelaskan bawa insiden tersebut adalah salah dari dampak situasi buruk yang dialami oleh Kolombia saat ini.

Jessy akhirnya putus asa lantaran dirinya didepak keluar dari rumahnya dan tidak punya cukup uang untuk mengontrak rumah.

Sampai berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut untuk memastikan motif Jessy Moreno nekat mengakhiri hidup bersama putranya.

 

PROMOTED CONTENT