Marini Zumarnis sempat menjelaskan penyakitnya itu telah membuat pembuluh darah mendiang pecah, sehingga berakibat stroke selama tujuh tahun.
"Ibu saya kena Aneurisma. Aneurisma itu bawaan kecil, kelenjar-kelenjar dibawah otak yang bisa pecah kapanpun," kata Marini Zumarnis usai prosesi pemakaman ibunda.
"(Setelahnya) Ibu saya stroke udah 7 tahun," sambungnya.
Selama tujuh tahun itu pula Marini menyaksikan ibundanya melawan sakit dengan kondisi yang tidak memungkinkan.
Meski kehilangan, Marini Zumarnis tetap merasa bersyukur masih diberikan waktu untuk merawat ibunda selama tujuh tahun.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR