Mikroplastik Dapat Ditemukan di Seafood, Punya Dampak Kesehatankah?

Mikroplastik di makanan

Mikroplastik dapat ditemukan di berbagai lingkungan tak terkecuali makanan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa 15 brand garam laut terdapat 273 mikroplastik per poundnya setara dengan 600 partikel per kilogram.

Mikroplastik kerap ditemukan pada makanan laut karena mikroplastik biasa ditemukan di laut lalu dikonsumsi oleh ikan atau makhluk laut lainnya.

Sebuah penelitian juga menemukan, ikan yang memakan plastik menyebabkan bahan kimia menumpuk di dalam liver ikan.

Kerang dan tiram berada pada risiko yang jauh lebih tinggi dari kontaminasi mikroplastik daripada kebanyakan spesies lainnya.

Sebuah penelitian menemukan bahwa kerang dan tiram yang dipanen untuk konsumsi manusia memiliki 0,36-0,47 partikel mikroplastik per gram, yang berarti bahwa konsumen kerang dapat menelan hingga 11.000 partikel mikroplastik per tahun.

Baca Juga : Tingkatkan Peluang Kehamilan dengan Rutin Konsumsi Seafood

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Keguguran menjadi pengalaman buruk yang banyak di alami oleh Moms. Lebih dari 1 dari 5 kehamilan berakhir dengan keguguran. Faktor usia hingga kesehatan Moms menjadi penyebab keguguran bisa terjadi. Namun, setelah keguguran bukan berarti Moms tidak bisa hamil lagi. Meski keguguran adalah fase yang membuat Moms sedih, namun Moms juga perlu kembali merencanakan kehamilan. Jika Moms mengalami proses kuret saat keguguran, Moms bisa memperhatikan beberapa panduan jika ingin hamil. Lalu, kapan waktu yang aman dan tepat jika Moms ingin hamil lagi setelah dikuret? Ibu yang ingin hamil lagi pasca kuret yang disebabkan keguguran, sebaiknya jangan kurang dari 3 bulan karena kalau kurang dari 3 bulan risiko untuk keguguran lagi meningkat 60%. Simak penjelasan selengkapnya di video berikut ini ya Moms. #pregnancytips #kehamilan #nakitaid #tipsnakita #parenting #tipsparenting #pengasuhananak #anak #pregnant

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 8, 2019 at 7:25pm PST

PROMOTED CONTENT