Nakita.id - Gusi berdarah mungkin pernah atau malah sering Moms alami.
Gusi berdarah cukup mengganggu, apalagi jika diawali dengan rasa sakit atau peradangan.
Melansir WebMD, penyebab gusi berdarah bisa jadi hal sepele, misalnya kesalahan teknik menggosok gigi.
Namun Moms perlu mewaspadai gusi berdarah.
Baca Juga : Ini Penyebab dan Solusi Gusi Berdarah Saat Hamil
Ternyata penyebab gusi berdarah tak selalu hal sepele berkaitan dengan cara menggosok gigi atau sikat gigi yang kurang halus.
Ada beberapa masalah kesehatan serius yang ternyata salah satunya mengakibatkan gusi menjadi mudah berdarah.
Ini 5 penyakit serius yang dapat menyebabkan gusi berdarah.
Baca Juga : Ini 6 Gejala Permasalahan Gusi yang Perlu Moms Waspadai
1. Diabetes
Gusi yang bengkak atau berdarah perlu Moms waspadai.
Ternyata kondisi ini bisa menandakan Moms menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Ketika diabetes menyerang, bagian-bagian tubuh akan terpengaruh karena sifat penyakit ini mengganggu metabolisme.
Salah satunya pada bagian mulut.
Baca Juga : Mama Okie Agustina Meninggal Dunia, Ungkapan Adelia Pasha, Istri Pasha Ungu Kirim Doa dari Tanah Suci
Kemampuan mulut untuk memerangi bakteri akan menurun sehingga risiko infeksi pada gusi semakin tinggi.
Ditambah gula darah terlalu tinggi menyebabkan tubuh sulit untuk menyembuhkan diri.
Efeknya infeksi pada gusi semakin parah dan menyebabkan gusi sering berdarah.
2. Leukemia
Penyakit yang kerap dikenali sebagai kanker darah ini memiliki kaitan dengan gusi berdarah.
Jika Moms sering mengalami gusi berdarah, baiknya mewaspadai kemungkinan adanya kanker jenis ini pada tubuh.
Leukemia merupakan kanker yang menyebabkan turunnya keping darah atau trombosit yang bertugas menghentikan pendarahan.
Saat trombosit turun drastis akibat leukemia, pendarahan pada bagian tubuh termasuk gusi akan sulit berhenti.
3. Trombositopenia
Kondisi ini terjadi ketika tubuh memiliki jumlah trombosit di bawah normal.
Berbeda dengan leukemia, trombositopenia umumnya termasuk kondisi ringan walau pada beberapa kasus berat dapat menyebabkan risiko berbahaya.
Penderita trombositopenia akan mengalami pendarahan yang sulit dihentikan, salah satunya ketika gusi luka.
Pada kasus yang parah, dapat terjadi pendarahan internal dengan efek munculnya darah pada air kencing dan tinja, serta muntah darah berwarna gelap.
Baca Juga : Sudah 5 Bulan Rawat Anak Tanpa Istri, Sule Sebut Anaknya Masih Enggan Berkomunikasi dengan Ibunya
4. Hemofilia atau Von Willebrand Disease
Hemofilia merupakan kelainan bawaan langka, mengakibatkan darah sulit membeku.
Penderita hemofilia kerap mengalami pendarahan abnormal disebabkan plasma darah tidak memiliki protein cukup untuk membekukan darah.
Jika Moms kerap mengalami gusi berdarah dan sulit untuk dihentikan, bisa jadi Moms memiliki kelainan darah ini.
Hemofilia perlu ditangani lebih lanjut sebab pendarahan yang sulit berhenti dapat menyebabkan komplikasi lebih parah.
5. Periodontitis
Periodontitis merupakan kondisi yang bisa terjadi jika Moms tidak merawat gusi yang mudah terkena iritasi dengan baik.
Penyakit ini menyerang gusi dalam jangka panjang, bahkan menyebabkan gigi mengalami pengeroposan dan mudah lepas.
Akibatnya lapisan gusi dan tulang rahang yang menyokong gigi akan rusak.
Baca Juga : Beringas Saat Tantang Gurunya, Ternyata Siswa Ini Sempat Dikeroyok Warga, Kenapa?
Lapisan gusi yang terkena periodontitis dapat terkena infeksi hingga lepas dari akar gigi.
Gusi yang mudah berdarah bisa menjadi tanda periodontitis.
Jika disertai dengan napas yang bau, rasa tak enak di mulut, dan perubahan posisi pada gigi, segera periksakan ke dokter.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR