Nakita.id - Orangtua yang punya perhatian lebih dalam memilih pakaian untuk bayi dapat mendukung proses tumbuh kembang anak dengan lebih maksimal.
Ada tiga aspek penting yang mendukung tumbuh kembang anak, yaitu fisis biomedis (asuh), emosi (asih), dan stimulus (asah).
Satu aspek pendukung tumbuh kembang yakni asah (stimulus), bisa terpenuhi salah satunya dengan pilihan pakaian yang mendukung aktivitas anak.
Baca Juga : Beringas Saat Tantang Gurunya, Ternyata Siswa Ini Sempat Dikeroyok Warga, Kenapa?
Sepertidikutip dari Tabloid Nakita, anak yang nyaman dengan pakaiannya, akan lebih optimal dalam proses perkembangannya.
Saat anak belajar tengkurap misalnya, dengan busana yang aman dan nyaman, perkembangannya dapat berjalan lebih maksimal.
Begitupun dalam proses pertumbuhan anak.
Pakaian yang aman bebas dari bahan berbahaya, termasuk bahan pewarna baju, dapat mendukung kesehatan fisiknya.
Kalau anak sehat, atau jarang sakit, pertumbuhan berat badan misalnya, akan lebih optimal.
Baca Juga : Wow! Mencicipi Seblak Sultan, Seblak Terkenal di Bandung Ternyata Begini Rasanya
Contohnya kebiasaan anak yang kadang suka menggigit bajunya.
Kalau bajunya mengandung bahan pewarna yang berbahaya, bisa membuat zat berbahaya tersebut masuk ke tubuh melalui mulut.
Kebiasaan yang terjadi terus-menerus ini dapat menjadi sumber penyakit.
Bayi usia 0-6 bulan misalnya, memiliki kebutuhan yang berbeda dengan bayi usia enam bulan ke atas.
Baca Juga : Waspada, Gusi Berdarah bisa jadi Moms Derita 5 Penyakit Serius Ini!
Bayi di atas enam bulan yang mulai belajar tengkurap sebaiknya tidak mengenakan pakaian dengan kancing di bagian dada.
Pasalnya, kancing jepret yang kerap dipilih orangtua karena mudah memakai dan melepaskan baju, bisa menimbulkan rasa sakit pada bayi yang sedang belajar tengkurap.
Selain itu kancing akan menempel di kulit dan memicu iritasi.
Baca Juga : Mama Okie Agustina Meninggal Dunia, Ungkapan Adelia Pasha, Istri Pasha Ungu Kirim Doa dari Tanah Suci
Tak kalah pentingnya adalah bahan pakaian bayi.
Hindari pemakaian bahan sintetis semacam poliester 100%, spandeks, atau sutra karena tidak menyerap keringat.
Sebab, keringat yang berlebihan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, ruam di kulit dan biang keringat.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR