Jangan Sampai Terjadi, Ini 3 Kesalahan Dasar Saat Menyusui

Nakita.id – Tentu tidak menyenangkan melihat bayi tersedak terutama saat minum ASI.

Ternyata, terdapat beberapa kesalahan menyusui yang menjadi penyebab bayi tersedak.

Jangan sampai Moms melakukan kesalahan-kesalahan ini yang justru membahayakan si kecil.

Baca Juga : Ibu Hamil Wajib Konsumsi Susu Khusus Bumil? Ini Penjelasan Dokter Gizi

1. ASI keluar terlalu deras

Mama perlu memerhatikan tanda-tanda seperti bayi yang sering tersedak diikuti dengan penolakan bayi menerima ASI bahkan melihat ke arah payudara.

Hal ini disebabkan terlalu besar tekanan ASI yang masuk dan menyebabkan ia sering tersedak.

Keluarnya ASI yang terlalu besar ditandai dengan gejala lain seperti terengah-engah di tengah menyusui hingga membuat suara tinggi ketika selesai minum ASI.

Umengatasinya, Moms perlu menyesuaikan pasokan ASI yang diberikan.

Selain itu, Moms bisa mengompres payudara dengan air dingin untuk meredam aliran ASI yang terlalu keras.

Dalam hal ini, Mama memang perlu mengatur waktu untuk adaptasi dan memastikan kebutuhan ASI yang pas.

Baca Juga : Duh! Supaya Bisa Beli Susu Buat Anak, Ibu Muda Ini Menjual Narkotika

2.Posisi menyusui yang salah

Terlalu banyak memberikan ASI justru membuat anak rentan tersedak.

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh posisi bayi yang terlalu ada di bawah sehingga ASI keluar terlalu banyak.

Untuk mengatasi hal ini, Moms perlu mengubah posisi menyusui.

Gendong si kecil dan tetaplah bersandar atau sedikit berbaring.

Moms juga bisa membiarkannya duduk di perut Moms yang sedang dalam posisi duduk.

Baca Juga : Diet Saat Menyusui Bisa Dilakukan, Ini 5 Makanan yang Perlu Dikonsumsi

Jangan lupa bantu ia bersendawa karena mungkin ia terlalu banyak menelan angin.

Jika Moms kelebihan ASI, cobalah untuk memompanya terlebih dahulu sebelum menyusui.

Kelebihan ASI memang wajar terjadi di awal-awal menyusui.

Jumlahnya akan berkurang seiring dengan kembalinya hormon.

Baca Juga : 4 Kegelisahan Para Ibu Saat Menyusui Si Kecil, Moms Setuju Juga?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Keguguran menjadi pengalaman buruk yang banyak di alami oleh Moms. Lebih dari 1 dari 5 kehamilan berakhir dengan keguguran. Faktor usia hingga kesehatan Moms menjadi penyebab keguguran bisa terjadi. Namun, setelah keguguran bukan berarti Moms tidak bisa hamil lagi. Meski keguguran adalah fase yang membuat Moms sedih, namun Moms juga perlu kembali merencanakan kehamilan. Jika Moms mengalami proses kuret saat keguguran, Moms bisa memperhatikan beberapa panduan jika ingin hamil. Lalu, kapan waktu yang aman dan tepat jika Moms ingin hamil lagi setelah dikuret? Ibu yang ingin hamil lagi pasca kuret yang disebabkan keguguran, sebaiknya jangan kurang dari 3 bulan karena kalau kurang dari 3 bulan risiko untuk keguguran lagi meningkat 60%. Simak penjelasan selengkapnya di video berikut ini ya Moms. #pregnancytips #kehamilan #nakitaid #tipsnakita #parenting #tipsparenting #pengasuhananak #anak #pregnant

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 8, 2019 at 7:25pm PST

 

3. Kondisi bayi yang tidak memungkinkan

Penyebab bayi tersedak saat menyusui juga datang dari bayi itu sendiri.

Jangan paksakan menyusui ketika ia mangantuk.

Baca Juga : Cantiknya Irish Bella di Pesta Pertunangan yang Mewah, Buat Ammar Zoni Tak Berhenti Menatap!

Hal tersebut akan membuatnya tidak mengolah ASI dengan baik.

Selain itu, jangan biarkan bayi terburu-buru bergerak atau berpindah tempat.

Berilah waktu sejenak untuknya mengolah asupan ASI.

 

 

 

PROMOTED CONTENT