Al Ghazali Diduga Main Tangan dengan Kekasihnya, Sementara Maia Estianty Juga Pernah Alami KDRT, Bernahkah Watak Orang Tua Menurun Pada Anaknya?

Mengisahkan kembali pengalaman pahitnya di masa lalu dalam acara Kata Hati yang dipandu Raffi Ahmad pada 2013 silam, Maia Estianty mengakui dirinya mendapatkan KDRT.

"Aku sempat salat istikharah berkali-kali, pas sholat istikharah ketiga itu (Al, El, Dul) enggak tahu kenapa di depan mereka itu mereka lihat bagaimana bapaknya memperlakukan aku.

Makannya waktu itu sempat ada gosip KDRT kan, bagaimana dia memperlakukan aku di depan mereka," jelas Maia.

Baca Juga : Awas, 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Menyebabkan Varises!

Melihat kasus Ahmad Dhani yang pernah melakukan KDRT pada Maia Estianty dan Al Ghazali diduga main tangan dengan kekasihnya, apakah benar watak orang tua menurun pada anaknya?

Mengutip pada tabloidnova.com, Menurut pengakuan Ayoe Sutomo, psikolog mengatakan bahwa watak asli orangtua pasti menurun pada anak.

Jadi, meskipun tidak mutlak seratus persen, namun kemungkinan anak memiliki sifat sama seperti orangtua amatlah besar.

Baca Juga : Resmi Jadi Orang Tua, Putri Pertama Raisa dan Hamish Daud Diberi Nama Zalina Raine Wyllie

Benar banget! Setiap sifat atau watak yang terbentuk pada individu selalu berdasarkan warisan genetika serta nurture atau bagaimana pengaruh lingkungan membesarkan individu tersebut,” kata Ayoe.

Ayoe juga menambahkan, watak orangtua yang diturunkan pada anak itu betul adanya.

Namun, bukan berarti tidak bisa diubah dan diminimalkan.

Orangtua butuh usaha dan bimbingan sejak dini agar sekiranya watak buruk yang dimiliki orangtua tidak diadopsi secara penuh oleh sang anak.

Baca Juga : Dilahirkan Lewat Operasi Caesar, Ini Potret Cantik Anak Raisa dan Hamish Daud

“Lingkungan memainkan peranan, ya.

Tidak hanya orangtua saja, adik-kakak, nenek-kakek, paman-bibi, tetangga serta teman atau guru di sekolah juga berpengaruh pada proses penurunan watak asli orangtua ke anak.

Biasakan anak dengan memberi perhatian serta bimbingan penuh agar anak mengerti mana sifat yang buruk dan yang baik,” tutup Ayoe.

PROMOTED CONTENT