Nakita.id - Ani Yudhoyono sejak Sabtu lalu harus menjalani rawat inap karena kanker darah yang dialaminya.
Berita sakitnya Ani Yudhoyono tersebut disampaikan oleh suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono melalui channel Youtubenya.
SBY menyampaikan bahwa Ani Yudhoyono sedang menjalankan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.
Publik sempat tak percaya Ani yang menginjak usia 66 tahun mengalami kanker darah yang kerap terjadi pada anak-anak.
Namun menurut National Cancer Institute dilansir dari health.cleveandclinic, kanker darah atau leukemia lebih sering menyerang lansia usia 65 sampai 74 tahun.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah di Usia Lanjut, Ini Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Pengobatan!
Kanker darah bisa menyerang kita karena sering mengonsumsi daging olahan seperti sosis, nugget, ham, kornet, dan lainnya.
Oleh karena itu Moms perlu memperhatikan pola makan keluarga sedari dini.
Melansir dari Dr. Axe, terdapat makanan yang dapat mencegah kanker yaitu biji aprikot.
Biji Aprikot mengandung bahan kimia beracun yang dikenal sebagai amygdalin, yang juga disebut sebagai laetrile dan sering disebut vitamin B17.
Di dalam tubuh, bahan kimia ini dikonversi menjadi sianida dan beberapa peneliti percaya bahwa sianida hanya akan membahayakan tumor kanker tetapi penelitian ini tidak selalu benar.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Idap Kanker Darah, Terkuak Tali Pusar Bisa Jadi Penyembuh, Kok Bisa?
Laetrile sudah lama digunakan oleh Amerika Serikat untuk menangani kanker sejak 1970.
Sebuah penelitian dilakukan dari tahun ke tahun kemudian ada sebuah penelitian menunjukkan bahwa sianida yang dilepaskan oleh laetrile memiliki efek toksik di luar interferensi dengan pemanfaatan oksigen oleh sel.
Sehingga sianida meningkatkan kandungan asam tumor dan menyebabkan kerusakan lisosom, yang merupakan kompartemen di dalam sel yang mengandung enzim.
Lisosom yang hancur ini kemudian melepaskan isinya dan membunuh sel-sel kanker, yang menghentikan pertumbuhan tumor.
Menurut National Cancer Institute, laetrile dapat diberikan secara oral sebagai pil, atau dapat diberikan melalui suntikan (intravena atau intramuskuler).
Perhatian terbesar dengan pengobatan laetrile adalah kadar sianida yang tumbuh di dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa insiden keracunan sianida jauh lebih tinggi ketika laetrile diambil secara oral karena bakteri usus dan beberapa tanaman yang biasa dimakan mengandung enzim yang mengaktifkan pelepasan sianida.
Di sisi lain, ketika laetrile dikonsumsi secara intravena, kadar sianida yang dilepaskan sangat rendah.
Hasil penelitian menyelidiki efek antikanker laetrile complicated.
Baca Juga : Tak Perlu ke Dokter, Atasi Migrain Secara Cepat dengan 4 Minuman Ini
Beberapa menunjukkan bahwa itu bermanfaat dalam menghindari kanker dan menjaga penyebaran sel kanker, sementara yang lain tidak menunjukkan efek pada sel kanker.
Sementara banyak peneliti menyatakan bahwa laetrile adalah pengobatan kanker yang memenuhi syarat, sehingga harus pasien yang menderita kanker dan memang direkomendasikan oleh dokter.
Di sisi dapat mengobati kanker, biji aprikot dapat meningkatkan imun tubuh karena membunuh sel-sel berbahaya.
Kesimpulannya, biji aprikot dapat mengobati kanker sesuai anjuran dokter.
Maka saat Moms mau mengonsumsi biji aprikot secara rutin sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Source | : | Nakita.id,Dr. Axe |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR