Nakita.id - Menjaga paru-paru sehat bisa dilakukan dengan peka terhadap kualitas udara di dalam ruangan.
Faktanya udara di dalam ruangan bisa lebih buruk dibanding udara di luar ruangan sehingga menjaga paru-paru sehat menjadi penting.
Menjaga paru-paru sehat salah satunya dengan memelihara tanaman pencegah polusi udara.
Baca Juga : Ingin Ada Tanaman Dalam Ruangan? Ini Rekomendasi 7 Tanaman yang Cocok
Melansir dari Dr. Axe, Environmental Protection Agency menjelaskan bahwa udara di dalam ruangan dua sampai lima kali lebih buruk.
Para peneliti menemukan cara lain yang terbukti dan praktis untuk membersihkan udara di dalam rumah adalah tanaman hias.
Menurut Vadoud Niri, seorang ahli kimia dari Universitas Negeri New York Oswego mempresentasikan temuan timnya tentang tanaman hias terbaik yang menghilangkan polusi pada Pertemuan & Eksposisi Nasional ke-252 dari American Chemical Society.
Baca Juga : Bebas Stres dengan Rutin Konsumsi 5 Tanaman Herbal Ini, Yuk Coba Moms!
Tanaman hias memiliki kemampuan untuk melepaskan senyawa organik volatil tertentu, atau VOC, dari udara.
Para peneliti menguji tanaman yang umum dikenal sebagai penyaring udara secara alami.
Peneliti menemukan bahwa tanaman tertentu lebih baik dalam menyerap senyawa tertentu, berikut daftar tanamannya:
1. Bromeliad
Tanaman ini menyerap enam senyawa organik volatil dari delapan saat diteliti.
Bromeliad melepaskan lebih dari 80 persen dari masing-masing senyawa itu di udara dalam jangka waktu 12 jam.
Niri mengatakan ini adalah salah satu tanaman hias terbaik di rumah atau tempat kerja.
Selain itu tanaman ini juga membantu menghilangkan udara toluena, pelarut beracun bahkan menurunkan kadar lelah dan lemah pada tubuh.
Bromeliad juga dapat menyingkirkan benzene sekitar 92 persen dalam waktu 12 jam.
Baca Juga : Jarang Ganti Spon Cuci Piring? Hati-Hati Bisa Sebabkan Sakit Lambung
2. Draceana
Aseton adalah zat yang termasuk dalam VOC yang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, iritasi mata, dan kerusakan sistem saraf pusat.
Draceana dapat menyingkirkan aseton dari udara sekitar 94 persen.
Meskipun aseton sering digunakan di salon sebagai kuteks, tetapi cairan pembersih rumah Moms juga menggunakannya.
3. Spider plant
Meskipun spider plant tidak terlalu bagus menyerap benzene dan toluene, tanaman ini masih mampu membersihkan udara.
Tumbuhan ini menghilangkan lebih dari 80 persen etilbenzena, p-Xilena, o-Xilena dan aseton dari udara.
Ethylbenzene adalah pelarut beracun yang ditemukan dalam tinta, cat, karet palsu dan pestisida.
Xylene dapat menyebabkan pusing, masalah memori, kelelahan, tremor, masalah pernapasan, dan bahkan kerusakan ginjal.
VOC ini ditemukan dalam pengencer cat, printing, dan pembersih.
Baca Juga : Tidur Nyenyak dan Berkualitas, 4 Tanda Moms Perlu Segera Ganti Kasur!
4. Jade plant
Tanaman yang dikenal sebagai friendship tree ini mampu menyerap 80 persen benzene, toluene, ethylbenzene, p-Xylenes, dan o-Xylene.
Sementara 70 persen dapat menyerap aseton dari udara.
Dari penelitian yang dilakukan, jade merupakan tanaman yang paling bagus menyingkirkan polusi toluene di dalam rumah yaitu 91 persen.
Bahaya dari senyawa organik volatil atau VOC
VOC terdiri dari aseton, benzene, dan formaldehyde yang dikeluarkan sebagai gas dan dapat menyebabkan efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang ketika dihirup.
Beberapa orang yang terpapar VOC terlalu lama bisa terkena sick building syndrome.
Berikut gejala orang yang terkena sick building syndrome :
- Mata, hidung, dan iritasi tenggorokan
- Reaksi hypersensitivity
- Pusing
- Asma
- Alergi
- Sakit kepala
- Kulit gatal
- Batuk kering
- Kelelahan
- Perubahan kepribadian
- Gejala seperti flu
- Kesulitan berkonsentrasi atau brain fog
- Mengurangi produktivitas
Baca Juga : Padahal Istri Pejabat, Tapi Dapur Rumah Ingrid Kansil Seberantakan Ini!
Kesimpulannya, selain menjaga paru-paru sehat memelihara tanaman pencegah polusi udara dapat menghindarkan Moms dari senyawa yang membahayakan tubuh.
Source | : | Dr. Axe |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR