Soraya pun merasa sedikit beruntung karena labelling yang ia lakukan hanya terjadi sekali saat Dafa masih kecil dan belum mengerti arti kata ‘cengeng’.
Sebagai seorang wanita, Soraya menyadari kalau kebanyakan tindakan atau kata-kata yang diucapkan wanita sering terlontar tanpa dipikirkan secara panjang sebelumnya.
Apalagi bila sedang berada dalam keadaan yang membuat emosi, wanita biasanya baru akan menyesali perbuatannya kemudian.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Memberi Sugesti Bisa Hapuskan Trauma Labelling, Lakukan di Waktu yang Tepat Moms!
Sehingga menurut Soraya sangat penting untuk memikirkan dampak psikologis Si Kecil terlebih dahulu sebelum Moms tanpa sadar melabelinya sesuatu.
“Kalo mau labelling ke anak, pertama, takutnya ucapan jadi doa. Kedua, pikirin dampaknya, labeling negatif bisa mengurangi kepercayaan diri anak dan membuat anak yakin "oh gue emang orangnya begitu ya”, padahal sebenernya nggak begitu,” kata Soraya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dinilai Merugikan Si Kecil, Ini Cara Orangtua Menghindari Memberi Label Bagi Anak
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR