Karena kondisinya yang semakin parah, Dias harus dibawa ke Rumah Sakit Institute de Base di ibukota Brasilia, Brasil.
Di rumah sakit itu ia melakukan pemindaian MRI.
Hasilnya menunjukkan Dias memiliki 500 mililiter nanah yang menekan tiga tulang belakang di sumsum tulang belakangnya.
"Saya pikir itu noda bekas tindikan, tetapi menyebabkan demam. Saya merawat diri sendiri, saya memakai krim dan seminggu kemudian hilang," ujar Dias menceritakan awal mula kondisinya.
"Saya tidak bisa merasakan apa pun dari payudara ke bawah," katanya kepada BBC Brazil.
Dia harus menjalani operasi darurat dan ahli bedah saraf yang bertanggung jawab, Oswaldo Ribeiro Marquez, mengatakan kepada media lokal bahwa dia belum pernah melihat infeksi bakteri semacam itu yang disebabkan oleh penindikan dalam karir medisnya selama 15 tahun.
Operasi darurat berhasil menghentikan penyebaran infeksi dan akhirnya membunuh bakteri.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga : Bak Royal Wedding, Mewahnya Pernikahan Anak Ajik Krisna, Pengusaha Oleh-oleh Bali
Tapi sayangnya Dias telah terlanjur lumpuh dan tak bisa menggunakan kakinya lagi untuk berjalan.
Marquez mengatakan, "Nanah itu dapat menyebabkan infeksi yang mungkin berakibat fatal."
"Ketika cairan itu dikeluarkan, sumsumnya terkompresi dan ini mencegah kondisinya memburuk."
Dias keluar dari rumah sakit dua bulan kemudian dan terkejut mengetahui dia akan berada di kursi roda seumur hidup.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR