Ampuh Redakan Gusi Berdarah, Cukup Gunakan Bahan Rumahan Ini!

Nakita.id - Apakah Moms sering mengalami gusi berdarah?

Gusi berdarah dapat diakibatkan beberapa hal.

Melansir WebMD, penyebab gusi berdarah paling sering ialah gingivitis.

Gingivitis terjadi ketika plak yang merupakan lapisan bakteri menumpuk di gigi.

Baca Juga : Waspada, Gusi Berdarah bisa jadi Moms Derita 5 Penyakit Serius Ini!

Penumpukan ini terjadi karena konsumsi rutin kita akan zat seperti pati dan gula.

Jika menumpuk lebih dari beberapa hari di gigi, plak dapat menyebabkan beberapa jenis penyakit gusi, salah satunya gingivitis.

Cara terbaik menyembuhkan gingivitis dan gusi berdarah ialah menjaga kebersihan gigi.

Namun Moms bisa meredakan gusi berdarah dengan beberapa obat-obatan rumahan.

Ini 4 obat rumahan yang bisa membantu meredakan gusi berdarah.

Baca Juga : Nastusha Disebut Punya Daya Tahan Tubuh Kuat, Chelsea Olivia Bagikan Rahasia Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak

1. Air garam

Kumur-kumur dengan air garam adalah cara tradisional yang ampuh untuk mengusir bakteri pada mulut.

Agar lebih kuat efeknya, Moms bisa menambahkan soda kue dan hidrogen peroksida.

Kedua bahan tersebut membantu memusnahkan bakteri serta membersihkan rongga mulut.

Baca Juga : Bawa Anak dan Suami ke Bogor, Siti Nurhaliza Langsung Jatuh Cinta dengan Jajanan Murah Ini!

Cara lainnya ialah menggosok gigi dengan garam dan soda kue.

Kemudian celupkan ke larutan hidrogen peroksida dan pijat-pijat bulu sikat gigi di sekitar gusi.

2. Minyak

Moms, pernahkah Moms mencoba berkumur-kumur dengan minyak?

Ternyata cara ini memiliki kemungkinan dapat membantu Moms mengatasi gusi yang sering berdarah.

Gunakan minyak yang kerap dikonsumsi.

Seperti minyak wijen, minyak zaitun, atau minyak kelapa.

Selain meredakan gusi berdarah, berkumur dengan minyak tersebut juga sering dikatakan dapat meredakan sakit kepala sebelah.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kini saatnya memasuki trimester kedua. Seperti apa perkembangan janin pada trimester ini? Minggu 12-14 Kulit janin transparan dan rambut halus yang disebut lanugo mulai terbentuk di kepala. Janin mulai mengisap dan menelan sedikit cairan amnion. Terbentuk sidik jari yang seiring dengan berkembangnya di jari-jari kecil janin. Mekonium atau tinja pertama dibuat di saluran usus dan akan berkembang menjadi gerakan usus pertama bayi. Flutters dapat dirasakan di perut ibu yang sedang tumbuh, karena janin mulai bergerak lebih banyak. Kelenjar keringat telah berkembang, hati dan pankreas menghasilkan cairan sekresi. Minggu 15-18 Gerakan janin sudah mulai dirasakan lebih sering oleh ibu. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. Vernix adalah zat pucat berwarna putih yang menutupi kulit janin untuk melindunginya dari cairan ketuban. Detak jantung janin dapat didengar oleh stetoskop. Janin telah mencapai panjang 8 inci atau 20,32 cm dan berat sekitar 12 ons. Minggu 19 Sampai 21 Lanugo sekarang menutupi seluruh tubuh janin. Janin mulai memiliki tampilan bayi yang baru lahir karena kulit menjadi kurang transparan sementara lemak mulai berkembang. Semua komponen mata dikembangkan pada fase ini. Hati dan pankreas bekerja keras untuk berkembang sepenuhnya. Janin telah mencapai sekitar 10-11 inci panjang dan beratnya sekitar 1 - 1 ¼ pound. Minggu 22 Sampai 24 Janin telah mengembangkan siklus tidur dan bangun dan ibu serta memiliki refleks kejut, dan kantung udara di paru-paru telah mulai terbentuk. Otak akan berkembang pesat selama beberapa minggu ke depan. Sistem saraf telah berkembang cukup untuk mengendalikan beberapa fungsi. Janin telah mencapai sekitar 14 inci panjang 35,56 cm dan beratnya sekitar 2 ¼ pound. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. #pregnancystages #stagesofpregnancy #kehamilan #hamil #tipskehamilan #parenting #tipsparenting #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 15, 2019 at 8:09pm PST

3. Olahan susu dan makanan renyah

Produk olahan susu mengandung kalsium yang dapat menguatkan gigi.

Sebuah penelitian menemukan jika mereka yang rutin konsumsi olahan susu memiliki risiko lebih rendah menderita penyakit gusi.

Sedangkan makanan renyah alami seperti wortel dapat membantu membersihkan gigi.

Baca Juga : Manfaat Srikaya Luar Biasa, Bisa Cegah Serangan Jantung! Ini Manfaat Lainnya

Makanan renyah dapat membantu meluruhkan plak pada gigi sehingga mampu mengurangi risiko gangguan pada gusi.

4. Rempah-rempah

Berkumur dengan minyak sari rempah-rempah juga dapat meredakan gusi berdarah.

Antara lain dengan peppermint, kayu manis, serta minyak lavender.

Minyak calendula juga bisa digunakan untuk meningkatkan kesehatan mulut dan gusi.

Beberapa penelitian memperlihatkan jika minyak calendula dapat membantu melawan plak dan gingivitis.

PROMOTED CONTENT