Tak Sembarangan, Moms Hamil Perlu Tahu Cegah Gigitan Nyamuk Dengan Cara Ini

Nakita.id – Digigit nyamuk menjadi hal yang lumrah terjadi apalagi di negara tropis seperti Indonesia.

Sayangnya, ada banyak penyakit berbahaya yang dibawa oleh nyamuk.

Mulai dari penyakit demam berdarah hingga virus Zika.

Moms yang sedang hamil juga sangat berpotensi untuk terkena gigitan nyamuk.

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk saat hamil.

Baca Juga : Gangguan Awal Kehamilan: Hati-hati Moms Alami Perubahan Kondisi Kulit

Wanita hamil ternyata lebih menarik bagi nyamuk.

Saat hamil, seseorang lebih banyak bernapas karena beban tubuh yang semakin berat.

Nyamuk sangat tertarik pada karbon dioksida, artinya ibu hamil menjadi lebih mungkin digit nyamuk.

Selain itu, Moms hamil memiliki suhu yang lebih hangat.

Nyamuk jadi lebih terpancing untuk menempel pada kulit dan menggigit.

Dengan kondisi ini, Moms hamil perlu waspada ya.

Baca Juga : Mengukur Suhu Basal Tubuh Agar Cepat Hamil, Ini Dia Cara Mudahnya!

Untuk itu, Moms hamil perlu mewaspadai penyakit dari gigitan nyamuk.

Moms perlu memerhatikan pakaian yang digunakan terutama saat berada di luar rumah.

Usahakan menggunakan pakaian berwarna terang.

Nyamuk sangat menyukai warna-warna gelap.

Saat keluar, Moms juga perlu menggunakan pakaian dengan lengan panjang serta celana panjang.

Baca Juga : Tak Mau Memasak dan Mencuci Pakaian, Seorang Istri yang Sedang Hamil Dibunuh Suaminya

Pakaian yang lebih longgar juga dibutuhkan untuk menghindari gigitan nyamuk.

Apakah ibu hamil boleh menggunakan lotion atau obat anti-nyamuk? Ada baiknya Moms memilih merk yang aman dan penggunaan yang tidak terlalu banyak.

Bahan kimia yang menempel pada kulit sangat mungkin masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori.

Jadi, ada baiknya Moms bertanya pada dokter produk mana yang aman untuk digunakan.

Baca Juga : Tak Hanya Hilangkan Komedo dan Kecilkan Pori-pori, Masker Putih Telur Juga Bisa Samarkan Kerutan Agar Kulit Halus

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kini saatnya memasuki trimester kedua. Seperti apa perkembangan janin pada trimester ini? Minggu 12-14 Kulit janin transparan dan rambut halus yang disebut lanugo mulai terbentuk di kepala. Janin mulai mengisap dan menelan sedikit cairan amnion. Terbentuk sidik jari yang seiring dengan berkembangnya di jari-jari kecil janin. Mekonium atau tinja pertama dibuat di saluran usus dan akan berkembang menjadi gerakan usus pertama bayi. Flutters dapat dirasakan di perut ibu yang sedang tumbuh, karena janin mulai bergerak lebih banyak. Kelenjar keringat telah berkembang, hati dan pankreas menghasilkan cairan sekresi. Minggu 15-18 Gerakan janin sudah mulai dirasakan lebih sering oleh ibu. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. Vernix adalah zat pucat berwarna putih yang menutupi kulit janin untuk melindunginya dari cairan ketuban. Detak jantung janin dapat didengar oleh stetoskop. Janin telah mencapai panjang 8 inci atau 20,32 cm dan berat sekitar 12 ons. Minggu 19 Sampai 21 Lanugo sekarang menutupi seluruh tubuh janin. Janin mulai memiliki tampilan bayi yang baru lahir karena kulit menjadi kurang transparan sementara lemak mulai berkembang. Semua komponen mata dikembangkan pada fase ini. Hati dan pankreas bekerja keras untuk berkembang sepenuhnya. Janin telah mencapai sekitar 10-11 inci panjang dan beratnya sekitar 1 - 1 ¼ pound. Minggu 22 Sampai 24 Janin telah mengembangkan siklus tidur dan bangun dan ibu serta memiliki refleks kejut, dan kantung udara di paru-paru telah mulai terbentuk. Otak akan berkembang pesat selama beberapa minggu ke depan. Sistem saraf telah berkembang cukup untuk mengendalikan beberapa fungsi. Janin telah mencapai sekitar 14 inci panjang 35,56 cm dan beratnya sekitar 2 ¼ pound. Alis dan bulu mata tumbuh, dan kuku-kuku kecil mulai tumbuh di jari-jari tangan dan kaki. Kulit janin mengalami banyak perubahan dan mulai menghasilkan vernix pada minggu kedua puluh. #pregnancystages #stagesofpregnancy #kehamilan #hamil #tipskehamilan #parenting #tipsparenting #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Feb 15, 2019 at 8:09pm PST

 

Mencegah gigitan nyamuk pada ibu hamil juga bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan sekitar.

Misalnya jauhi kubangan air atau tumpukan barang bekas yang tidak diperlukan.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nola B3 dan Baldy Mulya Tak Pernah Berikan Labelling Pada Anaknya yang Tak Suka Makan Sayur

Saat berada di luar rumah seperti sedang berkemah atau melakukan aktivitas lainnya ada baiknya Moms menyalakan obor atau api unggun untuk mengusir nyamuk.

 

PROMOTED CONTENT