Nakita.id - Lain anak, lain pula karakter bawaannya.
Ada anak yang super berani, senang berteman, dan tak malu saat harus naik panggung dan menemui teman-temannya.
Tapi, ada juga anak dilahirkan pemalu, ia cenderung pasif dan pendiam.
Di keramaian, anak ini lebih senang bersembunyi di balik badan orangtua, daripada berbaur dengan anak-anak lain.
Baca Juga : #LovingNotLabelling : Diberi Label Negatif Oleh Lingkungan, Seberapa Besar Dampaknya?
Celakanya, orangtua dan lingkungan kerap memberikan label pemalu kepada anak ini.
Padahal, label itu tidak hanya membuat harga diri anak jatuh, dan membuat sifat pemalunya semakin menjadi.
Daripada melabel anak, lakukan cara berikut untuk mengatasi anak pemalu:
1. Ajari anak untuk bersikap, berperilaku, maupun bertata krama dalam beragam situasi tertentu. Bagaimana ia belajar memulai percakapan dengan menyapa duluan temannya, semisal menanyakan kabar, memuji penampilan temannya hari itu, atau membagi makanan kecil yang dibawanya.
Setelah komunikasi pertama berjalan lancar, anak bisa belajar mengangkat topik yang sedang hangat atau yang menjadi kesukaan anak.
Baca Juga : #LovingNotLabelling Sering Tak Disadari, Ucapan Sepele Bisa Labeli Anak dan Rusak Potensi Si Kecil
2. Beri anak pelatihan agar ia terampil bicara di depan orang banyak/umum, dimulai dengan berbicara di depan cermin, lalu di depan orangtua dan saudaranya di rumah, begitu seterusnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR