Nakita.id - Nama Romi Septiawan menjadi viral karena tega membunuh istrinya yang sedang hamil.
Romi Septiawan membunuh istrinya karena terpancing amarah akibat istrinya, Erni Susanti tidak mengizinkan Romi untuk membuka ponselnya.
Romi Septiawan tega menebas leher istrinya hingga nyawanya hilang dan membelah perut sang istri yang sedang hamil tua untuk mengeluarkan bayi yang ada di dalam kandungan sang istri.
Baca Juga : Tak Diizinkan Cek Ponsel Sang Istri, Seorang Pria Tega Tebas Leher dan Belah Perut Istri yang Sedang Hamil
Sebelum kejadian ini terjadi, Romi dan istri kerap kali ribut tentang ponsel.
Romi mengeluh karena ponsel Erni memiliki kode dan ia tak bisa membukanya.
Ketika Romi membujuk Erni untuk memberitahukan kode, Erni menjawab tidak ada apa-apa.
Suatu kali Romi mengajak berbicara Erni dengan baik-baik namun Erni malah meninggalkan pria berusia 30 tahun itu dan menuju ke kamar.
Baca Juga : Tebak Karakter dan Sifat Asli Pasangan Lewat Bentuk Bibir, Moms yang Mana?
Ribut karena ponsel tersebut terjadi sekitar empat bulan dan memuncak saat Romi tega membunuh Erni.
Berbicara dengan pasangan memang ada kalanya mencapai titik sulit.
Oleh karena itu, kita perlu mengetahui alasan di balik pasangan yang tidak mau menjawab pertanyaan kita.
Dalam kasus ini, Romi seharusnya mencari tahu alasan mengapa Erni tidak mau memberikan kode ponsel milik wanita berusia 29 tahun itu.
Saat pasangan tidak mendengarkan kita ada beberapa faktor yang mendasarinya, yaitu cara penyampaian kita, pasangan memiliki alasan pribadi, dan kombinasi dari keduanya.
Cara penyampaian kita
- Coba perhatikan cara penyampaian kita, apakah terlalu bertele-tele?
Atau monolog alias hanya kita yang menyampaikan pesan dan tidak ada timbal balik dari pasangan.
- Kita bisa saja melakukan ini secara tidak sengaja yaitu memonopoli percakapan.
Oleh karena itu berikan kesempatan pasangan berbicara.
- Kalau Moms atau Dads pernah menyampaikan kata-kata yang menyakitkan, melecehkan, mengintimidasi, atau meremehkan kepercayaan dan perasaan pasangan, pasangan kita akan menjadi lebih protektif dan defensif dengan tidak mendengarkan Moms.
- Saat Moms atau Dads memanipulasi pembicaraan misalnya berkata mau pinjam ponsel untuk mendengarkan musik malah membuka WhatsApp, hati-hati pasangan akan langsung tahu.
Sebaiknya Moms atau Dads tidak memanipulasi pembicaraan namun to the point apa yang mau disampaikan kepada pasangan.
- Jika gaya bicara Moms atau Dads adalah gaya berkhotbah, mengajari, atau bertanya, maka tak heran pasangan memilih untuk tidak mendengarkan.
- Moms atau Dads secara tidak sadar menggunakan terlalu banyak generalisasi dalam berbicara.
Misalnya, kamu 'selalu' marah kalau aku tanya kode ponsel, atau kamu 'tidak pernah' mau memberitahu kode ponsel.
Sebaiknya Moms atau Dads menghindari kata generalisasi tersebut.
- Waktu yang tidak tepat ketika berbicara juga mempengaruhi misalnya saat pasangan sudah lelah atau mengantuk, sedang menonton televisi, dan lainnya.
Beri tahu pasangan bahwa Moms atau Dads ingin berbicara dan tanyakan apakah saat ini yang tepat.
Jika pasangan mengatakan tidak cari waktu lain.
- Pasangan lelah mendengar percakapan yang penuh dengan keluhan, rengekan, atau negatif jadi lebih positif lah.
Pasangan memiliki alasan pribadi
- Pasangan bisa saja tidak tertarik dengan pembicaraan tersebut
- Pasangan mungkin tidak setuju dengan apa yang Moms atau Dads katakan maka mereka tidak terbuka untuk mendengar.
- Moms atau Dads sudah berbicara banyak kemarin namun mengulanginya kembali sehingga kelebihan informasi
Sebaiknya jangan membicarakan banyak hal sekaligus
- Jika Moms atau Dads memberi nasihat atau informasi kepada pasangan, sebenarnya pasangan sudah tahu jawabannya atau bagaimana melakukan sesuatu.
Baca Juga : Trik Feng Shui Rumah Ini Buat Keluarga Tetap Sehat dan Rumah Nyaman
- Ketika Moms atau Dads berbicara, pasangan berusaha memikirkan apa respon yang harus ditampilkan
- Terlalu banyak gangguan ketika pembicaraan berlangsung
- Pasangan merasa terintimidasi dan segan untuk menyampaikan pendapat, maka memilih tidak mendengarkan.
Sebaiknya kita memberikan kesempatan untuk berdiskusi
Agar pasangan dapat mendengarkan Moms atau Dads ada baiknya memperhatikan faktor mengapa mereka tidak mendengarkan.
Source | : | Nakita.id,Very Well Mind |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR