Nakita.id - Main game memang sangat mengasyikkan dan bisa bikin siapa saja, apalagi anak-anak jadi lupa waktu.
Walaupun anak senang main games apa jadinya jika ia lebih sering duduk di depan layar komputer selama berjam-jam untuk bermain game online?
Jika dibiarkan, terlalu lama main game bisa memberi dampak negatif bagi kesehatan fisik dan psikologis anak, lho.
Baca Juga : 4 Gangguan Kesehatan Bila Terlalu Lama Bermain Games
Anak-anak zaman now pasti sudah tidak asing lagi dengan teknologi dan gadget.
Bahkan menurut Marc Prensky, pakar pendidikan lulusan Universitas Harvard dan Yale dari Amerika, anak-anak yang berusia 14 tahun ke bawah merupakan “digital natives” alias penduduk asli yang menghuni dunia digital ini.
Ada banyak penelitian tentang efek main game pada perkembangan anak-anak.
Beberapa penelitian memang menunjukkan hasil yang positif tapi banyak juga penelitian yang menunjukkan sebaliknya.
Peneliti berargumen bahwa terlepas Si Kecil main di konsol game portabel, laptop, atau smartphone, keseringan main game pada dasarnya akan memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang anak di kemudian hari.
Berikut beberapa dampak buruk yang bisa dialami anak apabila mereka keseringan main game:
1. Gangguan kesehatan
Baca Juga : Tak Disangka, 10 Hal Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Minum Kopi
Tahukah Moms bahwa keseringan main game ternyata bisa memicu berbagai penyakit kronis
Tanpa kita sadari, bermain game masuk ke dalam salah satu gaya hidup sedentari karena hal tersebut membuat malas untuk bergerak.
Ya, ketika bermain game, hanya mata dan tangan saja yang fokus bekerja.
Sementara bagian tubuh lainnya diam tidak bergerak.
Jika kebiasaan ini dilakukan terus-terus, maka akan berisiko lebih tinggi untuk terkena berbagai penyakit penyakit.
Seperti obesitas, melemahnya otot dan persendiaan, dan bahkan penurunan penglihatan yang signifikan karena paparan cahaya biru dari layar gadget.
Biasanya, dampak dari kebiasaan buruk ini baru mulai terasa bertahun-tahun setelah terbiasa menjalani rutinitas tersebut.
Baca Juga : Sudah Sah, Berikut 5 Fakta Kisah Asmara Syahrini-Reino Barack yang Bermula dari Makan Siang di London
2. Penurunan prestasi akademik di sekolah
Keseruan yang ditawarkan saat bermain game sangat jauh berbeda dengan hari-hari yang dilalui anak ketika menuntut ilmu di sekolah.
Apabila anak sudah dalam tahap kecanduan game, mereka akan melakukan segala cara untuk bisa bermain game.
Akibatnya, banyak anak yang tidak fokus ketika menyerap pelajaran di kelas, malas belajar, hingga berani bolos sekolah.
Berbagai hal tersebut berujung pada penurunan prestasi akademik anak di sekolah.
3. Menarik diri dari kehidupan sosial
Baca Juga : Wanita Ini Minta Cerai Usai 3 Menit Menikah Karena Hal Sepele, Ada Penjelasannya dari Sisi Psikologis!
Anak yang sudah kecanduan game cenderung lebih senang menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk menuntaskan misi game yang sedang dimainkannya.
Hal ini tentu akan berdampak buruk pada kehidupan sosial anak kelak.
Karena anak akan lebih memilih untuk berinteraksi secara digital ketimbang di dunia nyata.
Dalam istilah psikologi kondisi ini disebut dengan asosial.
Baca Juga : Jangan Sembarangan Makan, Moms Harus Tahu Makanan yang Buruk untuk Kesuburan
Asosial adalah disfungsi kepribadian yang ditandai dengan menarik diri dan menghindar secara sukarela terhadap interaksi sosial apapun.
Orang yang asosial cenderung tidak mempedulikan orang lain dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR