Setali tiga uang dengan Mbak You, ahli tarot bernama Denny Darko pun mengungkap, Luna Maya tengah hancur.
Denny Darko mengatakan Luna Maya tentu merasakan hati yang benar-benar hancur melihat semua ini terjadi.
"Dan sesuatu yang kalau itu kejadian sama saya atau anda semuanya pasti kan mengalami kayak yang udah hancur-hancuran semuanya," tutur Denny Darko.
Namun kini, Luna Maya disebut telah menghapus semua foto kebersamaannya dengan Reino Bacak di instagram.
Padahal beberapa hari sebelumnya, Luna masih membiarkan kenangannya tersebut, termasuk surat cinta yang ditulis Reino untuknya di masa lalu.
Terlepas dari move on atau belumnya Luna Maya, ternyata orang yang patah hati akan melalui beberapa tahap sebelum akhirnya menerima perpisahan.
Berikut 7 fase yang akan dialami orang yang patah hati melansir dari psychologytoday.com.
Putus asa
Hubungan yang tiba-tiba berakhir membuat kita merasa kacau, tak jarang sampai menangis sepanjang hari.
Setiap saat, yang dibicarakan hanyalah rasa sakit, kekacauan, dan kebingungan.
Keputusasaan untuk memahami sesuatu yang begitu mengejutkan memaksa kita untuk berdebat dengan teman, keluarga, rekan kerja, bahkan orang asing.
Tentang mengapa hubungan itu berakhir, padahal kita sudah berusaha melakukan yang terbaik.
Kita berusaha meyakinkan mereka seolah-olah sedang berbicara dengan mantan.
Penolakan
Perasaan semacam tidak bisa hidup tanpa mantan mungkin akan menghantui.
Kita tidak bisa menerima bahwa hubungan itu sudah berakhir.
Di saat kita seharusnya berusaha menyembuhkan diri, yang terjadi justru menaruh lagi harapan tidak realistis dan mengira hubungan tersebut masih bisa diselamatkan.
Baca Juga : Anak-anaknya Menderita Penyakit Langka, Ini Tantangan Terbesar Bagi Para Orangtua
Tawar-menawar dengan diri sendiri
Ada gejolak batin yang muncul dan ingin memperbaiki semuanya.
Seperti bersedia melakukan apa saja, berjanji akan menjadi pasangan yang lebih baik, lebih penuh perhatian.
Pikiran hidup tanpa mantan begitu tak tertahankan sehingga kita berusaha menangkal rasa sakitnya dengan menenangkannya kembali.
Source | : | nakita,psychologytoday.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR