Ketika kita berjanji untuk memperbaiki semua masalah, artinya kita menempatkan seluruh beban untuk memperbaiki, memelihara, dan mempertahankan hubungan di pundak kita sendiri.
Seolah-olah tanggung jawab hanyalah milik seorang diri.
Padahal faktanya, sebuah hubungan bisa berjalan jika ada kontribusi dari kedua belah pihak.
Pergolakan batin ini hanya bisa mengalihkan sejenak dari pengalaman kehilangan.
Baca Juga : 3 Macam Olahraga Ini Sebaiknya Dihindari Saat Sedang Menstruasi Moms!
Ingin kembali
Karena rasa sakitnya sangat tidak tertahankan, kita mungkin berusaha meyakinkan mantan untuk mencoba lagi.
Namun, terlepas dari upaya terbaik yang bisa dilakukan, Moms harus sadar tidak akan dapat membawa hubungan sendirian.
Seperti yang sudah ditulis di atas, beban tanggung jawab seolah ditanggung seorang diri, padahal dalam sebuah hubungan yang sehat, keduanya harus ikut ambil bagian.
Kemarahan
Awalnya mungkin tidak terpikir sama sekali untuk merasa marah.
Perpisahan justru menimbulkan kesedihan mendalam dan ketakutan.
Ketakutan pada akhirnya bisa mengalahkan amarah.
Namun ketika perlahan ketakutan mulai lepas, amarah pun mulai timbul.
Kemarahan justru bisa menjadi tanda positif dalam tahapan patah hati.
Amarah ini dapat memberikan arahan dan menciptakan perasaan bahagia di dunia yang menjadi mati karena perasaan kehilangan.
Itu juga dapat menjadi pengingat bahwa kita pantas mendapatkan yang lebih baik.
Baca Juga : Tak Tampak di Pernikahan Syahrini, Cakra Khan Ungkap Doa Terbaiknya untuk Nyonya Reino Barack
Source | : | nakita,psychologytoday.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR