Hal ini berarti di Indonesia, ditemukan kurang lebih 44 seorang ibu meninggal dan 440 bayi yang meninggal setiap harinya.
Penyebab langsung terbanyak kematian ibu adalah pendarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan.
Sementara, penyebab kematian bayi terbanyak adalah masalah neonatal seperti berat bayi lahir rendah, Asfiksia, diare, dan pneumonia, serta beberapa penyakit infeksi lainnya.
Penyakit infeksi lainnya ini dapat Moms cegah dengan melakukan imunisasi.
Baca Juga : 8 Cara Ini Efektif Membuat Si Kecil Tidak Takut Ketika Divaksin!
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan beberapa alasan anak tidak diimunisasi antara lain karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, kesibukan orang tua, anak sering sakit, dan tidak tahu tempat imunisasi.
Padahal anak yang diimunisasi melindungi Si Kecil dari penyakit menular seperti campak, gondongan, batuk rejan, polio, dan cacar air, kecacatan, dan kematian.
Melansir dari IDAI ada beberapa imunisasi yang harus dilakukan oleh bayi baru lahir.
1. Vaksin hepatitis B
Paling baik diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir dan didahului pemberian suntikan vitamin K.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | IDAI,kemenkes.go.id,Nakita.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR